Mohon tunggu...
Alia Machmudia
Alia Machmudia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Owner Lovalia Art Blora

Happy Mother and Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

IPM Jawa Tengah Tolak Pengesahan Hukum dan Eksistensi LGBT

5 Februari 2016   10:04 Diperbarui: 14 Juni 2016   16:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu seseorang malu kalau dia GAY. Beda dgn sekarang.. Mereka tidak perlu pake kode dengan "tindik kuping kanan" untuk ngasih tau kalo : AKU GAY!

Sekarang, tidak perlu ribet-ribet. Mereka bahkan tak memerlukan simbol apapun. Berbagai forum Gay chatting online dan berbagai forum Gay chitt chatt Offline tersedia, locally! Begitu dekat.. begitu nyata.. Mereka sudah difasilitasi untuk berkumpul dan bersatupadu dengan LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) lainnya oleh berbagai komunitas berbaju HAM, Komunitas Pegiat Edukasi HIV AIDS dan Pegiat Anti Narkoba.

Mereka pun merambah dunia IT yang super sekali itu. Berbagai aplikasi chatting Gay dengan mudahnya didownload pada android. Banyak nama aplikasinya. Aplikasi itu, begitu mudahnya menyediakan berburu pria homo atau wanita lesbian lainnya sesuai selera. Mau Gay remaja, Mau Gay daddy, Mau kurus, Mau gendut, Mau Six Pax

Tinggal pilih saja..! Dengan mudahnya bisa chatting dan mengajak ketemu dan kencan langsung dengan Gay lainnya, yangg jaraknya, bisa terlacak bahkan hanya hitungan ratusan meter dari tempat anda berdiri!

Parahnya, Mereka masuk ke sekolah-sekolah dan menyerang generasi muda.. Televisi, adalah corong menyampai pesan LGBT terbaik! Tak ada sinetron yang tak menyelipkan tokoh Banci.. Tak ada acara musik yang tak memasukkan karakter Banci.. Talkshow dan reality show, apalagi.. Karakter cowok lembut, bahkan bisa lebih dari 1 orang dalam 1 frame!

Bahkan Kartun anak, dari negeri tetangga yang 'bagus' itu, tak luput dari karakter seorang Abang yang menjadi Kak Sally.  TV menyampaikan pesan LGBT dengan sempurna.. Kurun waktu 20 tahun terakhir, program-program hiburan di TV-TV nasional, sempurna .. berhasil menciptakan sebuah generasi alay.. Generasi Eaaaa Eaaa

Yang Pria kehilangan ke-maskulin-annya! Yang Wanita lenyap ke-feminim-annya!

Virus Pelangi LGBT di Indonesia menyebar halus, lembut.. Dan (di pemerintahan) saat ini sedang subur-suburnya.

Dulu.. Seorang Gay, harus hati-hati menunjukkan siapa dirinya. Sungkan, malu, dan Aib banget. Seorang SSA akan berusaha keras menyembuhkan dirinya karena merasa aneh dan berbeda.  Itulah kenapa, dulu, Tak jarang, kita menemukan seorang pria gemulai, lembut, suaranya mendayu-dayu, tapi menikah, punya anak, dan hidup 'normal'. Karena dulu, kita masih waras membedakan mana kehidupan normal, mana enggak!

Apakah ada yang ingin agar LGBT menjadi eksis di tanah air? Apakah ada yang ingin penyimpangan itu tumbuh subur di negara yang katanya menjunjung tinggi budaya dan etika timur? Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah melalui bidang Advokasi dengan tegas menolak LGBT. Mari kita perjuangkan bersama agar kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) juga pernikahan sesama jenis tidak diakui sebagai hak asasi manusia.

Dan ingatlah ketika Luth berkata kepada kaumnya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun