Upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah penyebaran virus Covid-19 sudah menemukan jalan keluarnya. Salah satu solusi yang diupayakan pemerintah ialah pemberian Vaksin pada masyarakat. Namun, pemberian vaksin ini tidak semerta-merta kebal akan virus tersebut. Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin harus tetap menjaga serta menerapkan protocol kesehatan dimanapun berada.
Vaksin ini awalnya difokuskan untuk para tenaga Medis dan Kesehatan lalu dilanjut untuk perusahaan dan instansi Pemerintahan. Namun seiiring berjalannya waktu dan ketersediaan vaksin yang ada, kini sector perbankan dan pasar modal bisa mendapatkan vaksin bagi para karyawannya.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu bank swasta di Indonesia, Bank BCA kini akan memberikan vaksin kepada seluruh karyawannya untuk menciptakan kekebal komunal ( herd immunity ) dalam diri.
"Bank BCA bekerja sama dengan PT Kimia Farma untuk memberikan program vaksin Gotong Royong. Nantinya, vaksin yang diberikan yaitu vaksin Sinopharm untuk tahap pertama lalu untuk selanjutnya yaitu vaksin Astrazeneca " ujar Vivi, salah satu pimpinan cabang BCA (27/05/21).
Vivi juga berkata, vaksin ini akan mulai diberikan kepada karyawan pada tanggal 24 Mei 2021 di setiap kantor wilayahnya. Hal ini dilakukakan secara simbolis oleh PT Bank BCA di gedung menara BCA dengan melakukan vaksinasi kepada karyawan BCA. Â Dimana, vaksin ini diberikan untuk beberapa karyawan yang berada pada unit kerja operasional yang mana mereka sering berinteraksi dan bertemu dengan nasabah.
" Bank BCA sudah lama bekerja sama dengan Kimia Farma dalam berbagai hal. Seperti penyediaan mesin ATM dan EDC BCA di sejumlah apotek Kimia Farma agar masyarakat dipermudah untuk layanan finansial disamping mereka mendapatkan layanan kesehatan" imbuhnya lagi.
Menurut Vivi, Kimia Farma juga melihat adanya peran penting dalam industry perbankan dalam pemuliham ekonomi. Oleh sebab itu, Kimia Farma memberikan pelayanan kesehatan terbaik dalam hal vaksinasi Gotong Royong agar BCA dapat memberi pelayanan sebaik-baiknya bagi semua nasabahnya.
" awalnya saat ada pendataan untuk vaksinasi, saya takut dan ragu. Karena saya punya penyakit bawaaan. Tapi, setelah saya konsultasi dengan dokter saya, akhirnya saya dibolehkan untuk vaksinasi"
Lanjutnya, Begitu ia sudah divaksin, efek yang ia rasakan beda dengan yang saya dengar dari orang-orang. Saya merasa pusing seperti orang mau jatuh serta merasa lapar terus menerus. Dia juga merasa, mungkin karena ada penyakit bawaan dalam dirinya, efek yang timbul setelah vaksinasi sedikit berbeda dari yang lain.
Vivi juga menginfokan bahwa, nantinya seluruh para pekerja Magang Bakti akan mendapatkan Vaksinasi yang bekerja sama juga dengan Kimia Farma. Mereka juga akan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan seperti vaksinasi tahap pertama. Namun Vaksin yang diberikan kepada para pekerja Magang Bakti berbeda dengan tahap pertama. Yang sebelumnya, para karyawan mendapatkan jenis sinopharm, namun untuk para pekerja Magang Bakti mendapatkan vaksin jenis AstraZeneca.
BCA sebagai Kimia Farma sebagai penyedia fasilitas pelayanan kesehatan, memastikan agar program pemberian vaksinasi ini bisa berjalan dengan nyaman dan aman.
