Mohon tunggu...
Ali Akbar Ritonga
Ali Akbar Ritonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Learner and work life balance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Stress dan Kesejahteraan Keluarga: Tantangan dan Solusi untuk Keluarga Suami-Istri yang Bekerja di Pedesaan

7 November 2023   16:58 Diperbarui: 21 November 2023   21:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Narasumber ketiga yaitu, Ibu Dewi, ia memaparkan bahwa stres yang muncul akibat pekerjaan dan kehidupan keluarga bisa diatasi dengan membagi pekerjaan rumah tangga ke masing-masing anggota keluarga sesuai dengan porsinya. Menurutnya tidak ada stres yang begitu berat akibat pengurusan keluarga, kebanyakan karena masalah kecil yang dibuat oleh anak-anak. Alokasi waktu juga sangat diperlukan, agar pekerjaan terasa lebih ringan, dan keluarga tetap terjaga keharmonisannya.

Narasumber keempat yaitu Ibu Istiqomah, menurut Ibu Isti masalah utama penyebab stres adalah finansial yang berakibat pada aspek lainnya seperti pembagian tugas, peran, dan konflik lain. Cara mengelola stres yang muncul akibat pekerjaan dan urusan rumah tangga akan dikomunikasikan terlebih dahulu, dicari tahu penyebab spesifik stresnya, kemudian, dicari solusinya bersama-sama yang sekiranya tidak merugikan banyak pihak.

Narasumber terakhir yaitu Pak Yono, sebagai seorang pengusaha dan kepala keluarga sumber stres utama bagi keluarga Pak Yono adalah permasalahan ekonomi, ia harus pandai dalam mengelola keuangan untuk mengembangkan usaha dan keuangan untuk kebutuhan sehari hari keluarga. Pembagian waktu kerja juga telah dilakukan secara seimbang agar keluarga Pak Yono tetap mendapatkan waktu bersama dan tidak terlalu larut dalam pekerjaannya.Selain itu untuk menjaga keharmonisan antar anggota keluarga hal terpenting yang harus dilakukan adalah menjaga komunikasi antar anggota keluarga untuk mencegah kesalahpahaman yang nantinya bisa menimbulkan konflik.

Melalui wawancara dengan beberapa narasumber, ditemukan bahwa stres dalam keluarga bisa berasal dari tekanan finansial, tuntutan pekerjaan, dan kurangnya komunikasi antar anggota keluarga. 

Beberapa strategi untuk mengatasi stres termasuk manajemen waktu yang baik, komunikasi yang lebih terbuka, dan pembagian tugas rumah tangga yang seimbang. Selain itu, ada perbedaan dalam dampak stres antara keluarga di perkotaan dan di pedesaan. Keluarga di pedesaan mungkin menghadapi tantangan lebih besar dalam hal fasilitas, ekonomi, dan peran anggota keluarga. Dalam mengatasi stres, komunikasi dan kerjasama internal dalam keluarga menjadi kunci, terlepas dari apakah keluarga tersebut tinggal di perkotaan atau pedesaan. Liburan juga bisa menjadi cara untuk meredakan stres keluarga dan memperkuat hubungan antar anggota keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun