Januari selalu punya caranya sendiri untuk memanggil memori-memori lama. Seperti lukisan kelabu, warnanya melukiskan rindu yang tak pernah selesai. Hujan tipis-tipis turun, membasahi jalan setapak yang dulu sering kita lewati bersama. Waktu seolah berhenti di titik itu, di mana tawa kita pernah menggema di antara gemericik air dan aroma tanah yang basah.Â
LangitJanuari selalu datang seperti tamu lama yang tak pernah benar-benar kuundang. Ia mengetuk pintu hati dengan bayang-bayang yang tak bisa kulupakan. Langitnya kelabu, dinginnya menggigit, seperti luka yang belum sembuh sepenuhnya.
Aku masih bisa merasakan jejakmu di sudut-sudut hari itu. Langkahmu di tanah yang basah, suaramu yang lirih melawan suara hujan. Ada senyum yang pernah kau tinggalkan, tapi kini hanya bayangan itu yang tersisa---kabur, buram, hampir hilang.
Setiap kali aku menutup mata, aku melihatmu di sana, di tempat yang tak bisa kuraih lagi. Wajahmu samar, seperti tergambar di kaca jendela yang berembun. Januari, dengan segala birunya, membawa kembali rasa kehilangan yang selalu kuperjuangkan untuk kututup rapi. Tapi ia tak pernah bisa benar-benar kusimpan, selalu saja menemukan celah untuk keluar.
Lagu itu kembali mengalun di radio tua di sudut kamar. Mengisi ruang kosong yang sudah lama tak kau singgahi. Setiap liriknya adalah jarum halus yang menjahit ulang kenangan kita, namun juga meninggalkan rasa perih di hati.Â
Hujan terus turun, menyapu daun-daun di jalan, seperti waktu yang menyapu jejak kita. Kau pernah berkata bahwa hujan adalah caramu berbisik pada dunia. Kini, aku mendengar bisikan itu, tapi tak pernah tahu apa yang ingin kau sampaikan.
Januari yang biru ini adalah milikmu. Bulan di mana kau pergi, meninggalkan aku dengan ruang kosong yang tak bisa diisi siapa pun. Dan birunya langit, birunya hujan, birunya rindu---semuanya adalah milikku, sebuah hadiah pahit dari kenanganmu yang tak akan pernah usang.
Pakis, awal Januari '25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H