Seluruh Civitas Perguruan Islam Raudlatut Tholibin Pakis Kabupaten Pati menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2024. Bertindak sebagai Pembina upacara adalah Sunaryo SKH selaku Ketua Dewan Pengurus Yayasan Ar Raudloh yang menaungi Lembaga Perguruan Islam Raudlatut Tholibin Pakis.
Dalam amanatnya Sunaryo SKH mengatakan bahwa lembaga pendidikan Islam yang didalamnya adalah pondok pesantren dan madrasah merupakan laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren dan madrasah merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatan lil alamin. Islam yang ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multicultural.
Disamping itu, sesuai dengan tema Hari Santri Nasional tahun 2024 yakni "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" Sunaryo SKH juga mengatakan bahwa ini memiliki makna yang sangat relevan di tengah awal pemerintahan baru Indonesia. Perayaan ini bukan hanya sekadar refleksi atas perjuangan santri di masa lalu, tetapi juga merupakan ajakan untuk terus melanjutkan semangat juang tersebut demi membangun masa depan yang lebih baik.
Semangat "Menyambung Juang" menggaris bawahi pentingnya mewarisi nilai-nilai perjuangan para santri terdahulu, sementara "Merengkuh Masa Depan" menekankan keterlibatan generasi santri dalam inovasi dan kemajuan untuk menghadapi tantangan zaman, terutama dalam hal penguasaan teknologi, khususnya teknologi digital. Kedepan, peran santri tidak hanya sebagai penjaga moral dan tradisi keagamaan, tetapi juga sebagai penggerak inovasi di berbagai bidang, termasuk teknologi.
Dalam amanatnya Sunaryo SKH juga menyatakan bahwa penguasaan teknologi digital sangat penting bagi santri untuk merengkuh masa depan. Dalam konteks ini, teknologi bisa menjadi sarana untuk melanjutkan perjuangan para santri dalam bentuk yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa alasan mengapa penguasaan teknologi oleh santri sangat penting:
- Transformasi Pendidikan: Teknologi digital dapat memperluas akses pendidikan. Santri yang menguasai teknologi bisa mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif, termasuk penggunaan e-learning, aplikasi pendidikan, dan sumber daya online yang dapat memperkaya pengetahuan agama dan umum.
- Dakwah Digital: Dengan perkembangan media sosial dan platform digital, dakwah kini bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Santri yang melek teknologi bisa memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan, membangun dialog antaragama, dan memperkuat moderasi beragama.
- Kemandirian Ekonomi: Teknologi digital membuka peluang besar dalam sektor ekonomi kreatif dan bisnis berbasis teknologi. Santri bisa terlibat dalam e-commerce, startup, atau bahkan menjadi pelopor inovasi di bidang keuangan syariah berbasis digital (fintech syariah).
Dengan menguasai teknologi digital, santri tidak hanya dapat mempertahankan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menjadi pelopor perubahan yang relevan di era modern. Ini adalah bagian dari "merengkuh masa depan" yang diinginkan oleh tema Hari Santri Nasional 2024.
Dengan demikian, Hari Santri 2024 dapat menjadi titik tolak bagi santri dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menyongsong masa depan Indonesia yang lebih cerah di bawah pemerintahan baru yang baru saja dilantik.
ALI ACHMADI,
Kabid Humas Yayasan Ar Raudloh