Saat ini media sangat ramai menyoalAnas Urbaningrum (AU) yang selalu gagal diperiksa oleh KPK untuk kasus Hambalang. Kasus ini sebelumnya juga menyeret sejumlah kolega AU seperti Andi Alfian Mallarangeng (AM), Nazaruddin, dan Angelina Sondakh.
Saya ingat empat tahun lalu
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="ramalanintelejen.net"][/caption] tepatnya awal 2010, sepanjang jalan ke rumah kami di Cibubur seperti membiru. Cibubur terletak sebelum Cikeas yang merupakan kediaman pribadi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu ada umbul-umbul, spanduk sampai giant banner yang berisi foto Andi Alfian Mallarangeng dan bertuliskan AM1 berdiri tegak, tak jauh dari Singai Cikeas. Belum lagi baliho yang diletakkan di sekitar jembatan Semanggi.
Ya itu suasana sebelum penyelenggaraan konvensi Partai Demokrat (PD) yang diselenggarakan di Bandung. Gemanya sampai Bogor dan daerah-daerah sekitarnya.
Saat menjelang konvensi itu, Andi Mallarangeng secara kasat mata sangat didukung oleh SBY. Andi yang sebelumnya menjadi juru bicara Presiden ini memang kelihatan jumawa dalam kampanye dengan selalu didampingi oleh putra bungsu SBY, Ibas (Eddie Baskoro Yudhoyono)
Hasil konvensi PD itu memang memberikan surprise dan menarik perhatian publik. Anas Urbaningrum yang kala itu masih berusia 40 th menjadi Ketua DPP PD. Bandingkan dengan pemimpin partai lainnya : Muhaimin Iskandar (PKB, 43 th), Lutfie Hasan (PKS, 48 th), Suryadarma Ali (PPP, 53 th), Hatta Rajasa (PAN,56 th) sedangkan Megawati Soekarnoputri (PDIP), Aburizal Bakrie (Golkar) dan Wiranto (Hanura) masing-masing berumur 63 th.
Kala itu, tak ada gembar-gembor kampanye dari Marzuki Alie maupun AU. Satu-satunya kampanye (kalau boleh ini disebut kampanye) dari AU adalah ketika menuju ke Bandung sekitar tgl 19 Mei pk 14.12 via status FB nya berbunyi : OTW Bandung. 'Meriung bersama Intelektual Bandung Membahas Revolusi Sunyi: Mengapa PD dan SBY Menang Pemilu 2009'. Buku hasil catatan saya atas pemilu 2009. Kawan-kawan, sahabat, senior, saudaraku, bapak / ibu kalau berminat sudilah kita kiranya bertemu muka dan bertukar fikiran untuk saling memberi masukan satu sama lain. ...CU at Aula Pikiran Rakyat,Jl Sukarno Hatta No 147,Bandung.
Saat itu, friends Anas di FB tercatat sekitar 5.005 orang. Tak semua orang partai. Ada wartawan, mahasiswa, orang Partai dan beberapa kalangan intelektual.Selebihnya apa yang dilakukan Anas untuk kampanyenya? Sunyi. Tak ada iklan di media massa. Tak ada baliho di jalan Tak ada apa-apa. Benar-benar Sunyi.
Ketika Kongres Partai Demokrat berlangsung di hotel Mason Pine Padalarang, Bandung Barat, Andi Mallarangeng malah memiliki tenda nyaman untuk Posko. Tenda itu lengkap dengan musik dan pojok untuk memijat peserta kongres yang kelelahan. Mereka ramah menyambut anggota kongres yang kebetulan ke sana.
Kondisi kandidat lainnya, sangat berbeda. Untuk Anas, dia menyewa rumah makan kecil dekat arena kongres untuk pusat informasi. Sedangkan Marzuki Alie malah hanya memiliki satu booth kecil di arena bazar untuk Posko.