(Part 4 Tuhan Cinta Kamu dan Aku) Tanpa diketahui Cecil, Jojo dijodohkan oleh orang tuanya dengan anak kolega perusahaan ayahnya yang ada di Jogja yang sama-sama umat Kristiani. Disisi lain Jojo bingung mengatakan kepada orang tuanya kalau ia sudah mempunyai pacar dan beratnya lagi adalah beda agama dengannya. Ia takut jika ayahnya marah dan takut Cecil tak bisa menerima ini. Tapi ia akan tetap mengatakan yang sebenarnya terjadi kepada Cecil dan ayahnya, sebuah alasan mengapa ia tidak menghubungi Cecil selama lebih dari seminggu. Setelah pulih , Cecil kembali krumah dan harus menjaga pola makannya karena 2 minggu lagi harus menghadapi ujian nasional. Tiap hari ia selalu belajar dan belajar mengejar materi pelajaran selama ia sakit, serta menjalankan sholat sunnah meminta pertolongan dari Allah SWT dan berharap kabar dari kekasihnya yang nan jauh disana. Hari penantian pun tiba , hari dimana hidup 3 tahun di SMA dipertaruhkan dalam 4 hari. Akhirnya dengan mengucap syukur setelah keluar ruang ujian nasional senyum merekah dibibirnya terselip kerinduan tak terbendung di dalamnya. Ia mencoba menghubungi Jojo tetapi tetap tak ada jawaban dan mengiriminya pesan singkat kalau ia telah melalui ujian nasional dengan sukses, Jojo hanya bisa tersenyum bangga melihat isi pesan itu, tak ada keberanian membalas ataupun menelpon karena hatinya belum mampu menggerakkan bibirnya untuk menjelaskan semuanya. Di kota yang berbeda  Cecil bertemu dengan teman masa kecilnya yang tiba-tiba menyatakan cinta kepada Cecil, membuat Cecil terkejut dan menanyakan alasannya bahwa Doni teman kecilnya itu sudah menyukai Cecil semenjak mereka di perumahan yang Cecil tempati sekarang,karena ayah doni harus dipindah tugaskan ke Papua untuk menangani pembangunan komplek pertambangan,dan ia kembali ke solo lagi untuk menemui Cecil,cewek galak yang uda buat dia merasakan indahnya mencintai sampai sekarang.Cecil hanya terdiam ketika Doni menjelaskan semua itu dan ingin meminta waktu untuk menjawabnya karena hatinya masih ada Jojo,kekasih yang begitu ia harapakan kehadirannya lagi dihidupnya yang mulai ada yang menggantikan. Hari minggu setelah sepulang dari gereja Jojo memberanikan mengatakan yang sebenarnya kepada ayahnya kalau ia sudah mempunyai pacar dan ia seorang muslim dan ia ingin selalu bersama dengannya, setelah mendengar penjelasan Jojo ayahnya jatuh tersungkur karena tiba-tiba penyakit jantungnya kambuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit tapi sayang walau ayahnya selamat harus mengalami koma sampai waktu yang belum ditentukan. Hal itu membuat Jojo memikirkan apa yang ia harus lakukan untuk memperbaiki keadaan ini seperti sedia kala, kalau ia harus mengikuti kemauan ayahnya tentang perjodohan ini. 10 hari terbaring di rumah sakit ayahnya mengalami kemajuan dan sadar. Jojo segera menemui ayahnya dan ingin menyampaikan maksudnya tapi ayahnya tak mau bicara dengan Jojo , sehingga membuat dirinya menangis dalam hati. Karena semua ini salahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H