Lanjutan "Saat Tuhan Menguji Cinta Kita" Hari yang ditunggu pun tiba,Doni sudah menanti hari ini dengan hati dipenuhi rasa was-was. Dia sudah menyiapakan mental dengan apapun jawaban Cecil baik itu yang gembira maupun yang nantinya membuat ia kecewa. dekitar 10 menit perjalanan yang ditempuh untuk menuju kafe dimana ia dan Cecil berjanji untuk bertemu,sembari mencari tempat duduk yang pas untuk berbicara sebuah percakapan serius,akhirnya ia memutuskan untuk menempati meja di dekat kolam karena ia tau Cecil sangat menyukai ikan.Seorang pelayan pun menghampirinya dan Doni hanya memesan secangkir Capucinno. 5 menit berlalu.... hampir setengah cangkir mulai kosong,sesosok wanita cantik melambaikan tangan dari kejauhan,ya itu Cecil wanita yang membuat menjadi orang yang sabar menanti sebuah keindahan. Tepat dihadapannya sekarang seorang Hakim cantik yang akan memberikan Vonis kepadanya memulai pembicaraan ringan "gimana kabarmu don?", "baik kok cil,km?" ,"alhamdulillah baik." ,sebenarnya Doni ingin berlama-lama menatap wanita yang ia kagumi sejak lama itu,tapi hati ini seakan berontak ingin mengetahui segera jawabannya.. "Cil,tentang hal kemarin?" doni mulai menatap Cecil dengan serius. "hmt,yang itu?" segerapun raga cecil bergetar antara cinta lama yang tak pasti dengan sebuah cerita baru yang akan ia jalani ini. dengan sabar Doni menunggu Cecil menyelesaikan perkataannya tadi,tiba-tiba seorang pelayan menaearkan menu kepada Cecil dan terhentinya suasana tegang itu, "uda makan siang cil?" tanya Doni.. "Hmmt,belum kok,Do?" jawabnya dengan ragu-ragu.. "yauda,aku juga belum.makan dulu aja yuk?" sahut Doni.. suasana hening seakan memenuhi cafe yang notabene terlihat ramai sekali karena itu jam makan siang, tiba-tiba suasana pecah saat pesanan mereka berdua datang,adegan makan siang itu pun seakan mereka lakoni sendiri karena tak ada kontak suara antara mereka berdua,setelah selesai menyantap makan siang masing-masing tiba-tiba Cecil berucap "maaf,don beri aku waktu lagi" dengan suara ragu-ragu takut doni kesal akan hal itu,tapi sebaliknya dengan senyum penuh kesabaran "gpp,sesiap kamu aja kok." seketika tubuhnya tadi yang menegang tiba-tiba merilekskan diri. masih dimeja yang sama tiba-tiba telepon Doni berdering,dengan nada serius iya menjawab semua pertanyaan ,setelah menutup teleponnya Doni pamit,karena ada urusan mendadak dan meminta maaf karen atidak bisa mengantarkan pulang Cecil. ada sedikit perasaan yang mengganjal di hati Cecil setelah kejadian di kafe tadi dan tiba-tiba dengan gerak tubuh yang tak seorangpun mampu menirunya Cecil memelototi layar hapenya karena seorang yang telah lama hilang menghubunginya,yapp Jojo meneleponnya,segera pun ia mengangkatnya dengan suara kesal dan membrondongnya dengan sejumlah pertanyaan hingga Jojo tak sanggup menjawabnya satu persatu. setelah selesai dengan pertanyaannya yang seperti kereta api Jojo dengan lembut berkata "Maaf aku gak ngasi kabar ke kamu selama beberapa hari ini,tapi sekarang saatnya keajaiban berbicara." dengan sedikit bingung Cecil mendengarkan pernyataan Jojo tadi tanpa ada waktu bertanya Jojo menyela lagi "sekarang kamu dimana?ada hal penting yang harus kita hadapi." dengan memberitahu posisinya Jojo segera menutup telepon .tak lama kemudian mobil Jojo sudah disampingnya,gak heran kenapa Jojo datengnya gak lama-lama banget karena ia sudah daritadi berada di Rumah Cecil dan berbincang lama dengan ibu Cecil. saat berada di dalam mobil menanyakan apa yang dimaksud Jojo saat di telepon tadi, tapi Jojo malah menjawab "kamu harus ikut aku ke jogja." dengan ekspresi kaget Cecil menjawab  "eh,ngapain aku ntar di cariin ibu gimana?"  "udah tenang aja aku tadi udah Ijin sama ibu kamu,aku juga udah ninggalin nomor hp sama alamat ku di jogja'', sedikit tak percaya Cecil menelepon ibunya dan benar Jojo habisa dari rumahnya dan sudah memeberikan ijin kepadanya untuk ikut Jojo ke Jogja.. setelah memasuki kota Jogja ,jojo segera menuju Rumah Sakit tempat ayahnya dirawat, dengan ekspresi bertanya-tanya kenapa Jojo mengajaknya kerumah sakit,Jojo pun segera mengajaknya kesebuah ruangan VVIP dan disitu betapa kagetnya ayah Jojo terbaring lemah di tempat tidur dengan alat bantuan pernapasan menghiasi wajahnya,dengan senyum ayah jojo menyambut cecil.. "ini Jo wanita yang kamu cintai?" "iya pah." disitu Cecil masih bingung dengan apa yang terjadi.tiba-tiba tangan ayah Jojo melambai kepada Cecil untuk menghampirinya dan berkata yang membuat Jojo tak pernah mengiranya terucap dari bibir ayahnya.. "kamu juga mencintai Jojo,nak?" "iya,om saya mencintainya." dengan senyumnya yang khas yah Jojo memanggil Jojo untuk berada di samping cecil. segeralah Jojo melaksanakannya . "Jo,papa udah mikir ini selama lebih dari semalam.papa gak mau mengorbanin anak papa demi Ego papa yang ingin kamu menikah dengan anak kolega papa,jadi papa mutusin untuk memeberikan kalian pilihan,pilihan yang harus kalian tempuh kedepannya dan resiko yang harus kalian jalani berdua nantinya. Jadi sekarang papa memberikan kamu kebebasan untuk milih jalan kamu sendiri." dengan air mata yang menetes Jojo menyahutnya dengan rasa penuh bangga kepada ayahnya.dan segera memeluk Cecil dan berkata kepada ayahnya "ini wanita yang aku pilih pah,wanita yang nantinya membuat aku lebih baik lagi." sembari menggenggam tangan ayahnya dengan erat. Cecil pun dengan gembira mendengarkan sebuah keajaiban yang baru saja ia alami. dan segerapun setelah ia bertemu ayah Jojo dan Jojo yang tlah lama ia tunggu itu, ia berpamitan untuk pulang ke solo dan diantar oleh Jojo, sesampainya ia dirumah,tak habisnya hari yang menegangkan ia alami berakhir.. di bangku teras Doni sudah menunggunya pulang,dan segera menyampaikan maksudnya datang. "cil,cuma kamu yang bisa cegah aku untuk berangkat ke Eropa besok untuk melanjutkan studiku." "maksudnya?" dengan nada heran "tadi pas di Kafe papa telepon kalo aku harus kuliah di luar negeri dan aku segera pulang untuk minta papa pertimbangin aku kuliah ke luar negeri." "jadi?" cecil menjawab singkat. "jadi gimana kelanjutan jawaban kamu tadi?' "maaf don,ada yang lebih dari aku selain wanita yang akan nantinya kamu temuin,yaitu pendidikan kamu." "jadi maksud kamu,kita gak bisa bersama?" "iya don maafin aku,tapi aku tetep bakalan  jadi temen kamu bahkan sahabat kamu kok." dengan senyum Cecil memberikan kepastian kepada Doni. "yauda cil,aku pulang dulu.makasih ya" dengan berat hati Doni meninggalakan rumah Cecil dan Indonesia keesokan harinya. tampak dari kejauhan Jojo daritadi mengamati dan mendengarkan percakapan antara Cecil dan Doni dan segeralah menghampiri Cecil  ia pun memeluk dan mengecup kening Cecil dan berkata "aku bahagia punya kamu,kamu bisa buat aku percaya selama ini kalau kamu orang yang bisa jaga perasaan aku nantinya." "YA BEGITULAH AKHIR DARI SEBUAH PENANTIAAN YANG PADA AKHIRNYA MEMBERIKAN SEBUAH PILIHAN DAN RESIKO YANG HARUS  DI TEMPUH NANTINYA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H