Mohon tunggu...
ali sunandar
ali sunandar Mohon Tunggu... -

worker, researcher, and lecturer in infrastructure industry

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hutang Infrastruktur CBD Simatupang

31 Oktober 2016   15:00 Diperbarui: 31 Oktober 2016   15:56 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa kita sadari, tanpa gegap gempita Jakarta memiliki CBD baru di selatan Jakarta. Lagi-lagi kita harus membayar hutang atau pekerjaan rumah Infrastruktur yang berkelanjutan untuk CBD Simatupang.

- Pernahkah kita merasakan akses dari/ke Simatupang menjadi semakin sesak sampai ke jalan sekunder disekitar Simatupang ?

- Pernahkah kita memperhatikan genangan air lokal di beberapa spot Simatupang dan sekitar begitu sering mudah terjadi?

- Pernahkah kita sedikit kontemplasi banjir kemang sebagai peringatan dini bahwa ada yang tak beres dengan sekitar kemang? (bukan hanya sungai krukut).

CBD Simatupang, menjadi tempat ribuan warga Jakarta dan sekitar bergantung hidup, penyumbang Kesejahteraan Daerah yang signifikan secara langsung maupun tidak langsung, tapi apakah kita perduli dengan keberlanjutan CBD Simatupang yang seakan tidak diperdulikan oleh aparatur pemerintah.

- untuk transportasi, CBD ini lagi-lagi mengandalkan road based. Jalur ini pun baru kebagian jatah "TransJakarta ukuran kecil" akhir-akhir ini, itupun dengan prasarana ala kadarnya sebagai penyandang sebuah CBD.

- untuk air bersih, kualitas air tanah yang cukup baik di sekitar Simatupang seakan kita terlena dibuatnya. Pengambilan air dengan sumut bor di sekitar Simatupang yang begitu masif menjadikan penurunan tanah yang tanpa kita sadari terus terjadi, beban vertikal dari gedung-gedung semakin memperparah dibuatnya. JIka pun ada air terdistribusi pipa,, kontinuitas air untuk sebuah CBD sangat perlu jauh ditingkatkan.

- untuk air kotor, sekali lagi kita tidak berdaya memperhatikan air limbah dari CBD ini harus apa dan bagaimana secara terpadu.

- Pedestrian, sebagai sebuah CBD sudah sepantasnya memiliki pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki, ramah untuk pekerja maupun warga sekitar untuk melakukan aktifitas pendukung bisnis proses di CBD Simatupang dengan nyaman.

Masihkah kita terus berhutang dan tergagap-gagap terhadap deviasi kebutuhan dan ketersediaan yang terus melebar ?

Tata kelola infrastruktur yang berkelanjutan di era masa kini menuntut kecepatan, energi yang besar, dan kreativitas tiada henti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun