Ada beberapa kriteria yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam memilih pasangan. Hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, sesungguhnya  Nabi Muhmmad SAW bersabda, nikahilah wanita dengan dengan empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan beruntung.Â
Dalam memilih wanita yang dijadikan pasangan hidup tidak boleh sembarangan, hal ini sangat erat hubungannya dengan bagaimana kita dapat mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia sampai diakhirat kelak.Â
Karena pasangan kita sangat menentukan takdir hidup kita, oleh sebab itu berhati-hatilah, jangan asal memilih pasangan hanya dengan melihat kekayaannya saja, kecantikannya saja, atau dari keturunannya saja, yang lebih penting, kita harus melihat dari segi agamanya, itu sudah cukup sedangkan yang lainnya akan secara otomatis didapatkan, baik hartanya, kecantikannya, bahkan keturunannyapun akan didapatkan asalkan menikahi wanita yang senantiasa taat menjalankan agamanya dengan baik dan benar.
Selanjutnya kita akan membahas warna yang digunakan dilukisan dan bentuk tekstur yang dipilih dalam lukisan tersebut, pada lukisan tersebut lebih dominan warna coklat kemerahan, warna coklat melambangkan begitu banyak dosa yang harus ditanggung , dan warna merah melambangkan begitu panasnya api neraka sehingga tak seorangpun yang mampu menahan pedihnya panasnya api neraka tersebut, dipingir sebelah kiri terdapat warna putih kebiruan, warna ini melambangkan bahwa jika surga itu dikelilinggi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan pada diri kita,karena untuk dapatkan surga kita harus senantiasa beribadah kepada Allah  yang maha satu dengan cara menjaga sholat lima waktu.Â
berbanding kebalik jika neraka itu dikelilinggi oleh kesenangan keduniawian yang sangat menipu kita. sedangkan warna kuning keemasan dalam ayat tersebut melambangkan, bahwa peran kita didunia, baik secara perilaku peribadi dan ketaat kepada Tuhan serta hubungan baik kita terhadap masyarakat sosial, terlebih tentang bagaimana cara kita memimpin keluarga, semua itu pasti akan dimintai pertanggung jawaban kelak.
Memang tidaklah mudah bagaimana kita dalam menyelamatkan keluarga kita dari panasnya api neraka sehingga dapat sama-sama masuk kedalam surga yang Tuhan sudah siapkan. Maka saat mengoreskan kalimat itu ada kesinambungan yang kompak agar diri kita dan keluarga kita terselamatkan dari api neraka.Â
Untuk warna kuning kehijau-hijauan melambangkan, jika kita sudah mampu menghadapi berlika-likunya cobaan di dunia yang sangat komplek dengan penuh perjuangan, kesabaran, keikhlasan, tanpa pamrih niscaya kita akan mendapatkan kenikmatan hidup yang menjadi tujuan hidup yang bahagia dan sukses baik di dunia sampai di akhirat.
Lukisana ini diambil dari surat At-Tahrim ayat keenam. Garis besar dalam surat at-tahrim ini yaitu agar kita selamat dari murka Allah SWT, yang dimana sebagai hamba yang tidak mau menjalankan perintahnya dan meninggalkan segala larangannya, akan dijadikan bahan kayu bakar didalam api neraka selamanya, tempat tersebut dijaga oleh para malaikat berwajah seram serta sangat menakutkan.
Saat pembuatan lukisan ini bertepatan pada malam satu suro, menurut kepercayaan masyarakat jawa, menyebutkan sebagai malam yang sangat keramat dan disucikan.Â
Maka tak heran bagi kalian yang memiliki kepekaan mata batin yang baik pasti akan segera memiliki karya lukisan tersebut tanpa mempersoalkan harga dari lukisan itu, yang menjadikan mahalnya nilai jual lukisan itu tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya, jika kita merasa sangat senang jika dapat memiliki karya lukisan tersebut maka sah saja kita memilikinya.Â
saya berharap lukisan saya ini, senantiasa membawa keberungan hidup baik didunia sampai akhirat kelak bagi yang mau memilikinya, semoga Allah SWT, selalu menjaga kejernihan fikiran serta kesucian hati kita, yang dimana kita akan digolongkan sebagai hamba yang sholih dan sholikah yang senantiasa taat menjalankan perintah dan meninggalkan segala larangan Tuhan SWT. Amiin.Â