Mohon tunggu...
Ali FurqonRomadhoni
Ali FurqonRomadhoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM:2021050101131 KELAS:EKONOMI SYARIAH D SEMESTER 2

Mahasiswa IAIN Kendari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Eksplorasi Makna ZIS dan Filantropi Islam

18 Maret 2024   19:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   19:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ZIS adalah singkatan dari Zakat, Infaq, dan Shodaqoh, yang merupakan tiga bentuk amal atau sedekah dalam agama Islam. Ketiga bentuk amal ini memiliki peran penting dalam memperkuat kesejahteraan sosial dan keadilan dalam masyarakat Muslim. Filantropi Islam mencakup konsep lebih luas dari sekadar memberikan sumbangan materi. Filantropi Islam merupakan ekspresi dari cinta, kepedulian, dan keikhlasan terhadap sesama manusia, yang tercermin dalam tindakan memberi zakat, infaq, dan shodaqoh. Tujuan utama dari filantropi Islam adalah menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan saling peduli, sesuai dengan ajaran agama Islam. Filantropi Islam juga mencakup pembangunan sosial, ekonomi, dan pendidikan, serta pelestarian lingkungan hidup, dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup umat manusia dan menjaga keharmonisan hubungan antar sesama makhluk Allah SWT. 

Lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, seperti lembaga amil zakat, yang bertujuan untuk membantu sesama manusia. Filantropi dalam Islam, menurut penjelasan dalam video, berasal dari kata Yunani "philantropia" yang berarti cinta kepada sesama manusia. Ini merujuk pada zakat, infaq, dan shodaqoh sebagai bentuk konkret dari kecintaan terhadap sesama manusia dalam ajaran agama Islam. definisi dan perbedaan antara Zakat, Infaq, dan Shodaqoh. Zakat dijelaskan sebagai harta tertentu yang dikeluarkan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam agama Islam, sementara Infaq adalah harta yang dikeluarkan untuk kepentingan umum, dan Shodaqoh adalah pemberian yang tidak terikat pada jumlah atau jenis harta. Ini menunjukkan bagaimana setiap bentuk memberi memiliki perannya masing-masing dalam memperjuangkan kesejahteraan sosial. 

tolong-menolong dan menjalankan filantropi Islam sebagai bagian integral dari ajaran agama.  pada surat Al-Maidah ayat 2 yang menyerukan untuk berbuat kebajikan dan takwa serta menghindari dosa. Dengan demikian, melalui memberi zakat, infaq, dan shodaqoh, umat Islam diharapkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan bermartabat, sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. 

perlunya refleksi dalam tindakan memberi dan mencari jalan yang optimal dalam menyebarkan manfaat dari ZIS dalam masyarakat. Hal ini mengisyaratkan bahwa memberi bukanlah sekadar tindakan fisik, tetapi juga membutuhkan pemikiran dan kebijakan yang tepat agar dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat yang membutuhkan. Sebagai tugas, penonton diajak untuk berdiskusi dan merenungkan peranan ZIS dalam masyarakat serta mempertimbangkan cara terbaik untuk mengoptimalkan kontribusi mereka. 

 Saya sebagai penulis mengajak para pembanca untuk terus menjalankan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal tolong-menolong dan berbuat kebajikan. Pentingnya menjalankan filantropi Islam sebagai bagian dari ketaatan kepada ajaran agama Islam ditekankan, dengan harapan bahwa dengan melakukan ini, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang lebih beradab, adil, dan berkeadilan sosial.

Makna memberi yang benar dan seharusnya dalam konteks filantropi atau amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada tindakan memberikan secara finansial, tetapi juga mencakup niat yang tulus, keikhlasan, dan tujuan yang baik. menurut saya, mengenai tindakan seorang artis yg memberi tetapi membuat konten untuk mendapatkan adsens itu tidak masalah. Karna hal itu bisa menjadi motivasi orang untuk tetap memberi serta untuk adsens itu sendiri tidak ada masalah karna dengan adanya adsens seseorang bisa memberi lebih banyak. Dan semua kembali ke Niatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun