Rumitnya dan peliknya permasalahan yang ada dalam kehidupan membuat seseorang semakin tak nyaman dengan hidupnya. Mereka kian pusing memikirkan kehidupan dan segala masalah yang dihadapi. Kalau masalah tersebut dapat diselesaikan dan dituntaskan, maka hal itu menjadi suatu ketenangan. Namun, ketika masalah kehidupan tersebut belum ada solusi, maka tidak dipungkiri bahwa penyakit akan berdatangan.
Karena perlu diketahui bahwa hampir 80% segala jenis penyakit bersumber dari pikiran. Ketika pikiran tersebut tidak bisa dikontrol dan dikendalikan, justru diri kita yang dikendalikan oleh pikiran. Untuk itu, kita perlu menetralkan jiwa, terlebih lagi pikiran. Cara paling efektif untuk bisa menetralkan dan menjernihkan pikiran yakni dengan cara meditasi.
Bagi seorang meditator, meditasi adalah kehidupannya. Karena dengan melakukan meditasi, maka ia dapat mendapatkan ketenangan. Hanya saja, tidak semua orang mau melakukan meditasi dan tidak tahu caranya bermeditasi.
Sebenarnya, meditasi sangat mudah dilakukan jika tahu konsep dan caranya. Namun, banyak orang hanya beranggapan bahwa meditasi perlu dilakukan dengan cara-cara dan teknik tertentu. Biasanya pula, meditasi itu harus duduk bersila dan di tempat yang sunyi jauh dari keramaian.
Ada benarnya ketika orang memiliki pemikiran itu tentang meditasi. Salah satu kunci keberhasilan meditasi memang sebaiknya dilakukan di tempat yang hening dan nyaman. Namun, tidak harus duduk bersila. Cara yang demikian itu banyak dilakukan oleh kaum Budhis, orang yang beragama Budha.
Dan banyak juga yang beranggapan bahwa jikalau kita melakukan meditasi seperti itu, maka kita pun menyerupai orang Budha, padahal agamanya bukan Budha. Menurut penulis, asumsi itu merupakan anggapan yang fanatik dan sempit. Padahal, semua orang dan agama apa pun perlu meditasi agar pikirannya menjadi tenang.
Sejatinya, pula semua agama, tanpa terkecuali mengajarkan meditasi dengan cara yang berbeda-beda. Dalam ajaran gama, tentu saja diajarkan tata cara beribadah. Nah, ibadah itulah yang juga disebut meditasi. Misalnya saja, sholat, berdoa, berdzikir, dan selalu mengingat Tuhan. Itulah meditasi.
Jadi, tidak serta merta bahwa meditasi itu selalu berkaitan dengan agama Budha. Karena inti dari meditasi adalah mendapatkan ketenangan. Ketika kita beribadah sehingga hati kita menjadi tenang, maka kita pun sudah bermeditasi. Dengan demikian, meditasi memiliki makna luas.
Bahkan, meditasi pun tidak hanya untuk mencapai ketenangan hidup. Banyak orang yang melakukan meditasi dengan baik sesuai ajaran agamanya masing-masing, mereka bisa keluar dari segala permasalahan hidup. Hal itu seolah-olah, Tuhan telah memberikan petunjuk dan jalan kepada orang yang mau dekat dengan-Nya. Dan sesungguhnya pula meditasi adalah jalan spiritualitas menuju Tuhan.
Â
Tulisan ini terinspirasi oleh beberapa situs, di antaranya: