Mohon tunggu...
Ali
Ali Mohon Tunggu... -

Saya seorang pengamat dan penikmat budaya dan seni serta berkecimpung juga di dunia metafisika. Situs menarik : http://amalanhikmah.com/ http://batubertuah.com/ http://tasbihasmaulhusna.com/ http://gelangbertuah.com/ http://kecubungasmara.com/ http://batucinta.com/ http://terapikristal.com/ http://terapiair.com/ http://aktivasicakra.com/ http://pranaherbal.com/ http://www.batudelima.com/ http://cincinbatucombong.com/ http://ilmukekayaan.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inilah Rahasia Legenda Batu Cinta untuk Menarik Cinta

7 Juni 2016   10:09 Diperbarui: 7 Juni 2016   10:20 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mendengar kata Batu Cinta? Jika Anda pernah mendengarnya, berarti Batu Cinta bukan familiar lagi di telinga Anda. Mungkin juga Anda pernah ke sana. Ya, objek wisata yang terletak di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kab. Bandung memang sudah memiliki daya tarik tersendiri.

Menurut cerita, ada sebuah legenda yang mengisahkannya. Cerita itu diawali antara cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu dalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Karena cerita tersebutlah, maka Legenda Batu Cinta tersebar ke mana-mana.

Namun, dalam tulisan kali ini. Bukan Batu Cinta itulah yang dimaksud. Jika Anda pernah mendengar kata Bulu Perindu, Ajian Semar Mesem, atau Batu Combong yang dijadikan sebagai sarana spiritual pengasihan, Batu Cinta ini termasuk di dalamnya. Bukan hal rahasia lagi cinta memang sangat dibutuhkan oleh semua orang. Termasuk juga Anda. Sampai-sampai ada banyak sekali ragam jenis sarana yang digunakan oleh banyak orang yang ingin mendapatkan cinta, kekasih, dan jodoh idaman.

Batu cinta secara alami memiliki energi pengasihan khusus yang telah diolah dengan sangat teliti oleh seorang pakar metafisika. Banyak Orang yang telah terbantu dengan menggunakan sarana Batu Cinta tersebut. Dalam sejarah Batu Cinta sebagai objek wisata yang letaknya di Bandung, bagi siapa pun yang berkunjung ke sana dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka. Dengan cara begitu, maka hubungan asmara dan cinta sepasang kekasih pun bisa langgeng.

Berawal dari situlah seorang pakar metafisika memiliki gagasan untuk membuat sarana dari batu mulia yang juga dinamakan dengan Batu Cinta. Sarana ini begitu praktis dan mudah digunakan. Bagi orang yang ingin punya hubungan langgeng, maka sebenarnya tak perlu jauh-jauh datang ke Situ Patengan, Bandung.

Hanya cukup menggunakan sarana Batu Cinta saja, maka kemudahan dalam mendapatkan kelanggengan hubungan asmara bisa terwujud. Tak hanya itu, bahkan Batu Cinta ini pun benar-benar sudah terbukti khasiatnya oleh para penggunanya. Tidak hanya puluhan orang, tetapi telah ratusan orang terbantu dengan sarana Batu Cinta. Untuk kesaksiannya, bisa dilihat di Testimoni Batu Cinta

Memang, bagi Anda yang punya pikiran logis, hal ini tidak masuk akal. Mungkin juga Anda tak percaya dengan media atau sarana spiritual pelet atau pengasihan apa pun. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya memang demikian. Tuhan itu Maha Kuasa atas segalanya. Semua yang terjadi itu atas kehendak-Nya. Termasuk juga orang yang telah berhasil menggunakan dan memanfaatkan sarana Batu Cinta. Semua terjadi atas kuasa Tuhan. Bukan berarti Batu Cinta itu memiliki kesaktian atau keampuhan.

Sumber

 www.batucinta.com.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun