Mohon tunggu...
Ali
Ali Mohon Tunggu... -

Saya seorang pengamat dan penikmat budaya dan seni serta berkecimpung juga di dunia metafisika. Situs menarik : http://amalanhikmah.com/ http://batubertuah.com/ http://tasbihasmaulhusna.com/ http://gelangbertuah.com/ http://kecubungasmara.com/ http://batucinta.com/ http://terapikristal.com/ http://terapiair.com/ http://aktivasicakra.com/ http://pranaherbal.com/ http://www.batudelima.com/ http://cincinbatucombong.com/ http://ilmukekayaan.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Khasiat Mustika Batu Combong

2 November 2015   14:00 Diperbarui: 2 November 2015   14:09 2330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu combong merupakan batu [ermata yang unik. Dikatakan combong karena terdapat lubang di tengahnya atau ada cerukannya sehingga proses pembentukannya tidak sempurna. Namun, di balik ketidaksempurnaannya itu karena bisa dikatakan cacat, batu combong ini memiliki keistimewaan dan keunggulan yang berbeda dibanding dengan yang lain.

Dalam kebudayaan masyarakat Indonesia, batu combong sangat banyak diminati. Namun, tidak semua orang tahu apakah batu combong tersebut termasuk mustika atau bukan. Terkadang, ada juga batu combong yang mengandung energi murni alami. Tetapi, ada juga yang mengandung khodam. Batu combong yang mengandung khodam inilah yang disebut sebagai mustika batu combong.

Ya, yang namanya mustika biasanya memang mengandung khodam, sedangkan batu combong yang tidak mengandung khodam, melainkan mengandung energi alami. Khodam adalah jin penunggu dari bau combong tersebut.

Sudah diakui bahwa batu combong atau mustika batu combong terkenal dengan daya pengasihannya sehingga sangat layak dijadikan sarana pengasihan untuk memikat lawan jenis. Lebih dari itu, bagi orang yang belum mendapatkan jodoh, mustika batu combong pun bisa digunakan untuk menemukan jodoh yang tepat sesuai kriteria.

Akan tetapi, jika Anda tahu, ternyata mustika batu combong bisa dijadikan sebagai sarana spiritual lain selain pengasihan. Hal ini tentu saja seorang pakar yang ahli di bidangnya mampu memproses mustika batu combong agar memiliki manfaat yang lebih luar biasa.

Bagi orang yang pencinta batu, terutama mustika, pastinya tahu mana batu mustika yang benar mengandung khodam dan mana yang tidak. Mustika batu combong yang mengandung khodam tidak hanya memiliki daya energi pengasihan aja, tetapi juga bisa digunakan sebagai sarana ampuh untuk menciptakan kekayaan, keberuntungan, kesembuhan, dan berbagai hal lainnya.

Maka, mustika batu combong ini bisa dijadikan untuk mendapatkan berbagai hajat. Bukan berarti mustika batu combong ni sakti mandraguna, melainkan Allah atau Tuhanlah yang memberikan keberkahan dan anugerah besar pada mustika batu combong agar bisa dimanfaatkan dengan sangat baik.

Bagi sebagian umat, menganggap bahwa menggunakan batu mustika atau benda-benda yang notabene memiliki tuah adalah haram karena menyekutukan Tuhan. Jika mungkin ada yang masih memiliki pemikiran demikian, tidaklah mengapa karena pemahaman setiap orang berbeda-beda.

Perlu diketahui bahwa menggunakan mustika batu combong atau sarana spiritual lainnya adalah mubah. Dia hanya bersifat perantara atau sarana saja, bukanlah penentu. Dapaun penentu kekuasaan adalah Allah.

Hal itu bisa dianalogikan misalnya seseorang yang sedang sakit kemudian berobat ke dokter dan hasilnya sembuh. Tentu saja bukan berarti yang menyembuhkan adalah obat. Obat yang diberikan itu hanyalah bersifat perantara atau sarana.

Untuk mengetahui informasi tentang benda spiritual berupa batu combong, batu permata, atau batu bertuah, serta sarana bertuah lainnya, ada di bawah ini.

http://cincinbatucombong.com/

http://batubertuah.com/

http://gelangbertuah.com/

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun