Forum Penulis Bacaan Anak:
Aksi untuk Kebahagiaan Anak-Anak Indonesia
[caption id="attachment_366056" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Forum Penulis Bacaan Anak"][/caption]
Peluncuran 212 judul buku anak, yang ditulis 90-an penulis pada tanggal 2 Mei 2010, menjadi hari paling keramat bagi Forum Penulis Bacaan Anak. Pada acara yang dihelat selama tiga hari berturut-turut di Pasar Festival Kuningan Jakarta tersebut, forum penulis bacaan anak resmi berdiri.
Acara yang diadakan sekaligus untuk memeriahkan Word Book Day 2010 tersebut tercatat sebagai acara paling bersejarah dalam dunia penerbitan dan perbukuan di Indonesia karena sebelumnya tidak pernah ada peluncuran buku dengan jumlah banyak dalam satu waktu.
Pada acara tersebut setiap hari dihadirkan pembicara dari kalangan akademisi, penerbit, penulis, ilustrator, penggiat bacaan anak, dan pendongeng untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Seluruh buku yang diluncurkan dan buku sumbangan sekitar 1000 exemplar disumbangkan ke Taman Bacaan Masyarakat melalui Forum Indonesia Membaca.
[caption id="attachment_366057" align="aligncenter" width="300" caption="Peluncuran 212 Judul Buku"]

Sejak resmi berdiri menjadi sebuah forum, apresiasi media, penulis, penerbit, pembaca, dan siapa pun yang peduli dengan bacaan untuk anak-anak semakin baik. Mereka mulai sadar jika kontribusi bacaan untuk anak-anak bagi kemajuan bangsa itu sangat besar.
Mereka tidak lagi meremehkan bacaan untuk anak-anak. Tidak lagi memandang sebelah mata bacaan anak-anak. Bagi penulis, ilustrator, dan penerbit tidak lagi menulis serta menerbitkan bacaan anak-anak dengan asal. Asal cocok untuk anak-anak pasti ditulis dan diterbitkan. Bagi pembaca, tidak lagi asal membeli dan memberikan bacaan untuk anak-anaknya.
Percik Dongeng Kancil
Suatu kali, dalam sebuah bengkel kepenulisan, salah seorang guru besar dalam bidang sastra mengungkapkan. Kondisi bangsa Indonesia pada saat ini, tak lepas dari bacaan yang dibaca pada masa kanak-kanak mereka 25 tahun lalu.
Bangsa Indonesia selama berpuluh-puluh tahun dicekoki dongeng si Kancil. Dongeng si Kancil yang pesan awalnya adalah membuat anak-anak suka makan sayuran dan mengangkat kecerdikan, hanya karena salah cara menuliskannya, pesan yang sampai sangat jauh dari pesan awal.
Pernah membaca buku si Kancil Mencuri Ketimun? Si Kancil dan Buaya? Si Kancil dan Harimau? Coba baca lagi dan resapi baik-baik. Dijamin yang masuk dan menyapa perasaan kita adalah kelicikan, bukan kecerdikan. Parahnya lagi, dongeng si Kancil ini tidak hanya satu judul buku, melainkan banyak judul. Bisa dibayangkan, bagaimana dampaknya 25 tahun kemudian?
Makanya, tidak heran, bangsa ini sekarang menjadi bangsa yang licik, bangsa yang korup, dan embel-embel negatif lainnya, efek negatif dari dongeng si Kancil. Orasi dan wejangan sang Guru Besar membekas sangat dalam sehingga saya tergugah untuk menekuni dunia tulis menulis bacaan anak dengan serius.
Sekitar tahun 2004-2005, berawal dari keprihatinan dan masih banyaknya peredaran buku bacaan anak-anak yang belum sesuai dengan dunia anak-anak, saya bersama beberapa penulis seperti Benny Rhamdani, Renny Yaniar, dan Arleen Amijaya, berinisiatif membentuk wadah bagi penulis, ilustrator, penerbit, pemerhati anak, orangtua, dan siapa pun yang care dengan bacaan untuk anak-anak.
Wadah yang awalnya bergerak melalui milis di yahoogroups.com dengan alamat penulis-bacaan-anak@yahoogroups.com tersebut berkembang sangat pesat. Hanya beberapa bulan membernya membengkak. Karena alasan efesiensi media, milis tersebut ditutup dan pindah di group facebook tahun 2010 dengan alamat www.facebook.com/groups/PenulisBacaanAnak. Tanpa disangka-sangka, hingga penghujung Bulan Oktober 2014 ini membernya hampir 20.000.
Aktivitas yang kelihatannya sepele dan hanya sebuah percikan kecil lambat laun menggelembung dan diakui keberadaannya. Agar memudahkan dan memberi identitas unik bagi member, keberadaan Forum Penulis Bacaan Anak di group facebook kita beri nama PaBerLand. Para member kita panggil PaBer. PaBer bisa jadi singkatan dari Pasukan Bercerita, Pasukan Berani Nulis, Pasukan Berani Nggambar, dan sebagainya, setiap member boleh mengapresiasi sesuai keinginannya.
Pengelola forum ada 10 orang yang disebut Tim 13. Tim ini hanya sebagai fasilitator. Terdiri dari para penulis, ilustrator, dan editor. Tim inilah yang setiap hari bergantian menjaga dinamika yang terjadi di forum dan group.
Menu Harian
Aktivitas member, sejak pertama kali mengadakan Gathering PaBerland tahun 2009 di Bandung, terus meningkat. Setiap tahun 3 hingga 4 kali mengadakan pelatihan menulis gratis, baik di Bandung maupun di Jakarta. Acara-acara tersebut tidak terputus hingga sekarang. Kami tidak ingin pasar buku anak-anak dikuasai penulis asing yang sudah jelas budayanya berbeda dengan budaya negara kita.
Acara-acara training menulis gratis ini diadakan baik secara offline ataupun online. Di PaBerLand (group facebook) sendiri kita menyediakan menu-menu posting tematik setiap hari, dari Senin hingga Minggu.
Hari Senin ada menu Senin Cermin. PaBer (member) bisa meresensi buku anak, baik dari luar negeri atau dari dalam negeri. Bagi PaBer yang karyanya diresensi keuntungannya adalah bisa becermin dan belajar berani menerima kritik sebagai vitamin batin. PaBer diharapkan memberi kritik membangun dengan cara yang lugas dan elegan.
Hari Selasa ada menu Selasa Belia. PaBer yang suka nulis artikel atau bacaan untuk remaja diberi kesempatan berbagi tips nulis bacaan remaja, resensi buku remaja, atau sekadar memajang tulisan yang dimuat di media untuk contoh teman-teman yang berminat nulis bacaan remaja.
Hari Rabu ada menu Rabu Seru. PaBer penulis bisa memajang buku yang baru terbit atau cerpen dan artikel anak-anak yang dimuat di media. Tujuannya untuk promosi buku baru atau tulisan baru agar PaBer yang lain panas dan tersulut semangatnya untuk menulis dan berkarya.
Hari Kamis ada menu Kamis Kuis Manis. PaBer yang punya kelebihan buku atau mau sedekah buku dipersilahkan membuat kuis. Kuisnya bisa macam-macam, entah sekadar tebak-tebak, membuat flash fiction, atau malah membuat artikel. Semua diserahkan kepada pembuat kuis.
Hari Jumat ada menu Jumat Hangat. PaBer, terutama yang baru belajar nulis dipersilahkan memosting tulisannya supaya bisa dikritisi dan diberi masukan oleh teman-teman PaBer lainnya. Selain untuk meningkatkan rasa percaya diri, menu ini juga bertujuan agak tulisannya bisa direvisi dan layak muat di media.
Hari Sabtu ada menu Sabtu Seru!!! (Pakai tiga tanda seru). PaBer ilustrator, dipersilahkan untuk parade pameran ilustrasi di wall PaBerland. Selain untuk mengapresiasi kerja keras mereka dalam mengilustrasi, para penulis dan penerbit bisa cuci mata untuk mencari ilustrator yang tepat dan bisa diajak bekerjasama membuat buku. Setiap hari Sabtu inilah, di PaBerLand pasti cerah ceria penuh dengan warna-warni ilustrasi.
Hari Minggu ada menu Minggu Berlagu. PaBer yang baru bergabung akan disambut dengan lagu kebangsaan PaBerLand yang berjudul Explore Your Imagination. Mereka dipersilahkan mendengarkan lagu sambil memasukkan data diri dan sesekali menyelam di tumpukan harta karun berupa dokumendan pos bermanfaat yang ada di PaBerLand.
Menu-menu tersebut diharapkan membuat member secara aktif mengoptimalkan apa saja yang sudah ada di PaBerLand.
Apresiasi
Apa yang terjadi setelah menu-menu tersebut digulirkan? Sungguh, ternyata melewati ekspetasi Tim 13. PaBer yang memosting cerpen anaknya di Jumat Hangat serta mau memperbaiki cerpennya, beberapa bulan kemudian mengabarkan kalau cerpennya dimuat di majalah anak-anak dan media anak-anak seperti Bobo, Girls, Aku Anak Shaleh, Kompas Anak, Junior (Suara Merdeka), Koran Berani, Lembar Anak (Lampung Post), C ‘n S Junior, dan media-media lain.
Padahal awalnya hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Padahal awalnya hanya suka membelikan buku untuk anak-anaknya. Padahal sebelumnya tidak pernah menulis sekali pun.
Selain dimuat di media, tidak sedikit pula yang kemudian menerbitkan buku di penerbit major. Tidak hanya menerbitkan di Indonesia, tetapi juga menerbitkan di penerbit luar negeri seperti Malaysia.
[caption id="attachment_366058" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu cover buku yang ditulis para PaBer"]

Sekarang, hampir tiap Rabu Seru, di mana PaBer diperbolehkan pamer karya, tidak kurang dari 10 hingga 20 Judul buku anak terbit. Bukunya bukan buku kacangan yang hanya ditulis untuk memenuhi pasar. Bukunya buku berkualitas, dengan ide dan pengemasan yang cemerlang.
Sebagai bentuk apresiasi pada produktivitas anggota, forum menerbitkan 3 (Tiga) Judul buku kumpulan cerita yang ditulis bersama-sama. Royalti dari buku tersebut sebagian besar digunakan untuk operasional forum.
Apresiasi lainnya berdatangan dari penerbit, pembaca, masyarakat, dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Hampir setiap tahun, peraih Anugerah Islamic Book Fair –salah satu pameran buku terbesar di Indonesia, adalah para PaBer dari Forum Penulis Bacaan Anak.
Bahkan, pada tahun 2012, Jakarta Book Fair 2012 memberikan JakBook Award 2012 kepada Forum Penulis Bacaan Anak sebagai salah satu komunitas paling inspiratif bersama Forum Indonesia Mengajar dan Kandank Jurank.
[caption id="attachment_366059" align="aligncenter" width="300" caption="Pemberian JakBook Award 2012 "]

Belum lagi, setiap tahun ada saja buku yang ditulis PaBer dipamerkan pada pameran buku terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair yang diadakan setiap bulan Oktober. Buku-buku tersebut kemudian dibeli hak terjemahnya oleh penerbit luar, salah satunya penerbit di Belanda.
Sambut 20000 Member
Tahun 2014 ini, Forum Penulis Bacaan Anak yang mengusung visi “Terciptanya bacaan yang sehat, kreatif, dan sesuai dengan anak-anak Indonesia” baru memasuki usia 4 tahun. Perjuangan masih belum berakhir. Hingga sekarang terus menetapkan langkah demi kemajuan bangsa. Demi kebahagiaan anak-anak Indonesia.
Apalagi bacaan anak-anak di Indonesia semakin hari semakin beragam. Penerbit di Indonesia juga semakin hari, semakin antusias untuk menerbitkan bacaan anak-anak. Walaupun dengan banyak keterbatasan. Baik, keterbatasan pada sumberdaya di penerbitan itu sendiri ataupun sumberdaya yang menyuportnya, seperti penulis, ilustrator, desainer, dan editor.
Forum Penulis Bacaan Anakmenjadi jembatan yang memadai antara penerbit dan sumberdaya yang menyuportnya. Forum Penulis Bacaan Anak kemudian menetapkan misi demi kemajuan bersama sebagai be
1). Menciptakan sumberdaya di bidang tulis-menulis, khususnya bacaan anak. Serta bidang lain yang erat kaitannya dengan bacaan anak-anak, seperti ilustrator, desainer, dan layouter.
2). Menjalin kerjasama yang erat antara anggota Forum Penulis Bacaan Anak dengan media massa dan pelaku bisnis penerbitan di Indonesia maupun di negara lain (khususnya negara di wilayah asia)
3). Melindungi, membela, dan memberdayakan secara positif seluruh anggota Forum Penulis Bacaan Anak dan para pebisnis perbukuan (khususnya buku anak-anak).
Forum Penulis Bacaan Anak juga menetapkan pelayanan yang optimal kepada para anggota sebagai berikut:
A. Pembelaan
1. Bantuan hukum yang terkait dengan perjanjian pada saat anggota akan bekerjasama dengan pihak penebit atau pelaku bisnis perbukuan.
2. Pendampingan pada saat penyusunan draf perjanjian, pada saat anggota akan bekerjasama dengan pihak penebit atau pelaku bisnis perbukuan.
3. Menyelesaikan masalah jika ada masalah, pada saat anggota bekerjasama dengan pihak penebit atau pelaku bisnis perbukuan.
B. Perlindungan
1. Pro-aktif memberikan sosialisasi peraturan-peraturan yang wajib diketahui anggota pada saat berhubungan dengan pihak lain yang terkait dengan dunia penerbitan.
2. Pro-aktif dalam memberikan wawasan dunia penerbitan dan perbukuan.
3. Menciptakan iklim industri yang harmonis bagi penulis dan pelaku bisnis di dunia penerbitan dan perbukuan.
C. Pemberdayaan
1. Penyedia informasi tema-tema buku yang dibutuhkan penerbit dan dibutuhkan pembaca.
2. Pelatihan/ Lokakarya/ seminar di dalam maupun di luar negeri.
3. Konsultasi tentang dunia perbukuan, khususnya buku anak-anak.
[caption id="attachment_366061" align="aligncenter" width="300" caption="Gathering PaBerLand di Bandung"]

Ini hanya percikan kecil sebagai Aksi untuk Indonesia agar tidak semakin terpuruk. Forum Penulis Bacaan Anak sangat yakin, jika tunas-tunas bangsa yang ada sekarang ini diberi vitamin berupa buku-buku yang sesuai dengan perkembangan mereka, bangsa ini akan menjadi bangsa besar yang bermartabat.
Terakhir, untuk menyambut member ke 20.000, Forum Penulis Bacaan Anak akan menerbitkan sekitar 10 buku kumpulan cerita, yang ditulis oleh 200 penulis, diilustrasi oleh 100 ilustrator, dan dijual dengan harga hanya IDR20. Bukan apa-apa, sekadar ber-Aksi untuk Indonesia.
Salam Indonesia!
Hidup Buku Anak-anak Indonesia!
***
Ali Muakhir
@KreatorBuku @ForumPBA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI