Selain itu, pendidikan di Peacesantren Welas Asih didesain untuk membekali Aa Teteh (sebutan untuk santriwan dan santriwati) dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Aa Teteh belajar berbasis proyek untuk memecahkan masalah (project/problem based learning).
Dengan metode design for change, Aa Teteh belajar mengenali masalah (feel), menggagas solusi (imagine), mengeksekusi solusi (do), dan membagikan solusi (share) kepada masyarakat.
Contoh proyek yang pernah dilakukan Aa Teteh saat belajar tentang Islam Ramah Lingkungan. Aa Teteh berkunjung ke tempat pembuangan sampah Pasir Bajing Garut dan Bank Sampah Hade Jaya, kemudian menggagas berbagai solusi dari proses daur ulang sampah hingga mengeksekusinya.
Setelah melakukan kunjungan, mereka berbagi pengalaman (share) di acara Sharing Day yang diadakan sebulan sekali. Aa Teteh membagikan pengalaman dan solusi yang telah dirumuskan kepada teman-teman, orangtua, dan penduduk sekitar.
Proyek dari awal digarap bersama  Aa Teteh dengan Abah Ambu (sebutan untuk Ustadz dan Ustadzah) sehingga mereka belajar bagaimana berorganisasi dalam sebuah tim dan bagaimana tampil di depan umum.
Belajar Bisnis
Selain proyek-proyek yang dijalankan Aa Teteh, implementasi Kurikulum Merdeka lain yang diterapkan untuk menghadapi dan memecahkan masalah dalam kehidupan nyata, Peacesantren Welas Asih menerapkan pola pendidikan mutahir. Salah satunya, Aa Teteh dididik agar bisa menjalankan perusahaan atau belajar bisnis sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hingga saat ini ada enam (6) perusahaan di Peacesantren Welas Asih. Perusahaan yang didirikan dari hasil pengamatan, assesment, dan proposal bisnis yang dibuat para santri.Â
Ada perusahaan WA-FARN (Welas Asih Farm) yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan. WA-FARM tidak hanya bergerak di agrobisnis, tetapi juga memanfaatkan peternakan dan perkebunan sebagai wahana eduwisata. Tujuannya untuk membangun kesadaran anak muda untuk lebih menghargai kelestarian alam dan sumber pangan.
Kemudian ada WASI (Welas Asih Science Insider) yang bergerak di bidang penerapan sains. Produk yang dikeluarkan antara lian handwash, sabun, lilin, paket pembelajaran sains praktis, dan sebagainya. WASI saat ini mengelola planetarium yang menjadi wahana edukasi sains masyarakat.