SETELAH menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam, saya dan teman-teman blogger yang akan mengeksplorasi Pulau Derawan Kalimantan Timur tiba juga di Bandara Berau. Karena sudah malam dan tidak mungkin melanjutkan perjalanan menuju Pulau Derawan, kami bermalam sejenak di Berau.
Esok hari, usai ngopi dan sarapan baru melanjutkan perjalanan. Perlu waktu kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari Berau menuju Tanjung Batu dan menyeberang Pulau Derawan.
Beruntung sekali, pengemudi yang membawa kami sudah terbiasa menjelajah Kalimantan, jadi kami merasa nyaman. Padahal saya yakin, selama menjalankan kendaraan, kecepatannya tak pernah kurang dari 60 KM. Pemandangan hutan Kalimantan yang masih asri menjadi hiburan tersendiri buat saya.
Sesuai perkiraan, kendaraan yang membawa kami akhirnya tiba juga di Pelabuhan Tanjung Batu, pelabuhan tempat berlabuhnya kapal dan speedboat yang akan membawa wisatawan menyeberang ke Pulau Derawan.
      Â
Penyu, Bintang Laut, dan Taman Si Bili
Kurang lebih 30 menit kemudian kami benar-benar tiba di Pulau Derawan, Bang Hasan yang akan menemani kami selama berada di Pulau Derawan sigap sekali mengemudikan speedboatnya. Selama di Pulau Derawan kami menginap di Penginapan 88, sebuah penginapan sederhana yang rapih, bersih, dan nyaman.
Pemilik penginapan langsung menyambut kami dengan senang. Kami langsung disodori kopi, teh, dan dispenser yang siap menyediakan air panas dan air dingin kapan pun kami butuhkan.
Usai istrirahat, makan siang, dan shalat saya pun siap menjelajah keindahan Pulau Derawan. Oh iya, saya kebetulan ke Pulau Derawan bersama blogger pemenang lomba artikel wisata Cheria Halal Tour. Ada Khaerulleon, Okta, Septi, dan Mbak Evrina, jadi pasti bakalan seru.
Spot pertama yang ditunjukan Bang Hasan adalah Taman Penyu, tepat Penyu Raksasa bermain. Dengar kata Penyu Raksasa saja bayangannya udah ke mana-mana, apalagi berenang bareng, yak?