Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Di Garut Ada Steak Domba Bakar Abah Otje yang Lezat

2 Oktober 2015   09:10 Diperbarui: 2 Oktober 2015   09:44 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SETELAH seharian meeting di salah satu penginapan asri bernuansa perumahan di atas air, di daerah Cipanas Garut, untuk melepas penat, saya dan beberapa temen memilih mencari makan malam di luar penginapan.

“Di dekat sini ada kuliner yang enak, steak Domba Garut,” kata teman yang memang sudah sering bolak-balik ke Garut untuk urusan pekerjaan.

Steak Domba Garut? Mendengar namanya saja sudah sangat mengundang selera. Tanpa banyak usulan, akhirnya semua setuju memburu steak Domba Garut. Tentu saja, setelah semua dipastikan tidak ada yang kolesterolnya bermasalah. Soalnya kalau ada yang bermasalah bisa berbahaya, hehe.

Benar saja, kurang lebih sepuluh menit kemudian mobil yang membawa kami menepi di depan sebuah rumah makan bernuansa koboy. Bangunan dengan pilar-pilar kayu yang kokoh dengan dinding dari anyaman bambu beratap rumbia.

Ada tulisan Menu Khas Domba dan Sapi Bakar Localicious terpampang jelas di depan salah satu bangunan yang berlatar persawahan dan pegunungan. Logo restoran dibuat sangat khas, bergambar seorang laki-laki menggunakan topi koboy dengan dilingkari tulisan Domba dan Sapi Bakar Abah Otje. Malam itu suasana cukup sepi, mungkin karena Garut baru saja usai diguyur hujan.

Dalam ruang rumah makan ada beberapa meja panjang dan kursi kayu. Ada beberapa partisi dari bambu sebagai pembatas antara ruang makan dengan dapur bersih. Sebagaimana rumah makan lainnya, pada beberapa bagian dindingnya ada gambar-gambar menu andalan.

Gelas dari Kaleng Mengingatkan Gelas Jalam Dulu (Foto @KreatorBuku)

Sepertinya, rumah makan ini memang ingin dibuat bener-bener bernuansa koboy ala Garut. Ada roda pedati dari kayu sengaja digantungkan di dinding. Foto-foto selebritis yang pernah berkunjung, dan yang cukup menyita perhatian adalah tulisan Sejarah Domba Garut. Saya langsung membaca sambil menunggu menu.

Rumah makan menyediakan tempat duduk di dalam dan di luar, sehingga pengunjung dipersilahkan memilih tempat duduk yang sesuai dengan keinginan. Khusus untuk kursi luar, pengunjung bisa menikmati makanan sambil menikmati hamparan sawah dan hijaunya gunung yang menjulang. Kalau siang hari pasti memilih duduk di luar.

Seperti rekomendasi teman-teman, saya memesan Steak Domba dan Jus Jeruk Nipis. Mungkin karena pengunjung tidak banyak, pesanan pun dalam waktu yang tidak lama satu persatu berdatangan. Mula-mula teh tawar dalam teko yang disajikan dengan gelas dari kaleng. Jadi ingat gelas-gelas jaman dulu.

Saya menyeruput teh sedikit demi sedikit. Tehnya terasa sepat, sedikit pahit, tetapi tetap nikmat. Cukuplah, sebagai penggugah selera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun