Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wahana Miniatur Kereta Api Terbesar di Indonesia

11 Desember 2014   18:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:31 2971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta Api Melaju di Atas Jembatan Cikalong Wetan

JIKA selama ini wahana miniatur kereta api hanya bisa dinikmati di beberapa negara seperti Jepang, German, dan Prancis, kali ini pencinta kereta api bisa menikmatinya di Lembang, Jawa Barat.

Miniatur kereta api sendiri menjadi wahana baru di destinasi wisata Floating Market Lembang. Resmi dibuka akhir tahun 2014. Wahana ini menjadi wahana terbesar di Indonesia karena berada di area terbuka yang luasnya hingga 2000 meter persegi.

Siapa pun yang masuk wahana ini pasti akan takjub karena seolah menjadi raksasa yang berdiri di atas tanah priangan.

Ada 10 miniatur kereta yang dioperasikan, bergerak melintasi rel mini sepanjang kurang lebih 500 M. Ada kereta api penumpang, kereta api barang, kereta api tangki, dan kereta api lainnya. Ukuran kereta api 1 : 24 dari kereta aslinya.

Saking mirip dengan kereta yang asli, jika malam datang lampu-lampu di dalam kereta menyala dan terlihat para penumpangnya.

1418268698679194435
1418268698679194435
Pelintasan Kereta Api yang Mencapai 500 M

Suasana alam dalam wahana terasa sekali seperti alam di Jawa Barat, hanya ukurannya disesuaikan dengan miniatur kereta. Dari mulai pegunungan, lembah, jembatan tinggi, jembatan rendah, stasiun, rumah penduduk, menara, masjid, factory outlet, terowongan, dan sebagainya sesuai dengan daerah-daerah yang dilintasi kereta api di Bandung Barat – Cikalong Wetan.

Miniatur kereta api dikendalikan menggunakan remote kontrol oleh petugas yang berada dalam ruang pengendali. Mereka berada dibalik kaca yang mengamati kereta api yang sedang jalan atau berhenti.

Selama pengoperasian, pemberitahuan lalu lintas miniatur kereta api disuarakan lewat pengeras suara, sehingga pengunjung tahu, kapan kereta penumpang berjalan, kapan kereta barang berhenti, kapan kereta melintasi pelintasan yang ada di jalan raya, sehingga mobil dan motor yang berseliweran di pelintasan segera berhenti, dan sebagainya. Paling tidak, dengan cara seperti ini pengunjung, khususnya anak-anak belajar tentang lalu lintas.

14182694931957852448
14182694931957852448
Replika Wanaha dibuat Sesuai dengan Kondisi Asli

Bagi pengunjung yang membawa anak-anak tidak usah khawatir. Meskipun miniatur kereta api dijalankan dengan listrik, tidak akan membahayakan pengunjung. Miniatur kereta api dijalankan dengan listrik berkekuatan 40 volt. Di sepanjang rel juga diberi pembatas, sehingga anak-anak tidak mudah menjangkaunya.

Usai melihat wahana bisa sekalian membeli oleh-oleh kereta api mini dan pernak-perniknya di workshop pintu keluar wahana.

14182703391771283285
14182703391771283285
Salah Satu Koleksi Workshop Miniatur Kereta Api

Floating Market Lembang sendiri resmi dibuka pada tanggal 12 Desember 2012. Pembuatan wisata yang berlokasi di atas Situ Umar ini terinspirasi oleh pasar terapung di Banjarmasin dan Bangkok.

Situ Umar sebelum menjadi tempat wisata FML, hanyalah tempat pemancingan bagi penduduk setempat. Jika ditempuh dengan kendaraan dari Bandung, kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan.

Sejak resmi dibuka sebagai tempat wisata, setiap hari ribuan wisatawan lokal dan manca negara berkunjung. Bahkan, pada weekand dan hari-hari libur bisa mencapai puluhan ribu pengunjung.

Akses menuju destinasi wisata Floating Market Lembang, yang luasnya hingga 7 hektar tersebut sangat mudah. Dari arah barat atau utara bisa melalui Subang-Lembang, dari arah selatan bisa melalui Bandung- Lembang. Patokannya adalah pertigaan Panorama. Nanti akan bertemu dengan Pasar Lembang dan Jalan Grand Hotel Lembang, di mana Floating Market Lembang berada.

1418269912296440212
1418269912296440212
Jika Telah Berkeliling, Makan Sepuasanya di Pasar Terapung

Wisata dibuka setiap hari dari pukul 09.00-21.00 wib. Setiap pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp.10.000,- dan tiket kendaraan Rp.5.000,-. Jangan takut kelaparan di di sini, karena puluhan penjual makanan tumplek di Pasar Terapung. Dari makanan asli Indonesi, seperti pecel, siomay, karedok, hingga makanan luar negeri ada di sini. Mau makan, apa pun di sini ada.

Jangan lupa, jika telah selesai menikmati semua taman, capai bermain, dan makan-makan, bisa naik perahu keliling Situ Umar sendirian atau bersama-sama. Akan tetapi, harus sabar karena pasti antre.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun