Mohon tunggu...
Ruang Waktu
Ruang Waktu Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis merupakan anak bungsu dari Dua bersaudara, beliau tidak terlalu mahir dalam dunia kepenulisan namun keberanian dan rasa ingin mencobanyalah yang membawa ia terjun didalamnya. Baginya "kehidupan adalah misteri yang patut kita langkahi tak perlu berlari cukup memaknai dan berjalan sesuai kata hati". Sebagaimana moto hidupnya "Tiada Air tanpa Hujan tiada kebahagiaan tanpa ujian". Tulislah apa yang ingin kau tulis jika perkataan dari lisan tak lagi bisa terwakilkan. Salam Hangat✨ #janganlupaikhtyar @dhin_hayati✍️

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pandangan Senja

26 September 2022   18:58 Diperbarui: 15 Oktober 2022   09:08 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak terpana..

Dengan pemandangan yang meneduhkan mata

Sorak Soraya burung berkicau

Menyambut malam dipenghujung senja


Kebun teh ini begitu asri dan sejuk masih terasa khas daerah pegunungan nya. Jika dipenghujung pekan tiba masyarakat luar dan Masyarakat lokal banyak yang mampir untuk berfoto ria sambil menyantap makanan ditengah perkebunan.

Di tempat ini menjadi pereda tatkala terluka

Menjadi penyejuk dikala kalang kabut 

Selain itu banyak penjual makanan ringan dan nanas dimadu dari kalangan masyarakat lokal

Senin, 26 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun