Mohon tunggu...
Damara Puteri S
Damara Puteri S Mohon Tunggu... Penulis - Self healing by writing

Seorang ibu yang suka menulis sebagai sarana mencurahkan isi hati dan kepala.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku: Empowered ME (Mother Empowers) (Puty Puar)

26 Oktober 2022   16:13 Diperbarui: 26 Oktober 2022   17:00 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukunya Ibu yang Mau Berdaya 

Ahem, iya saya baca buku ini karena yang pertama, saya sudah ibu-ibu dan yang kedua karena saya ingin berdaya! 

Pengalaman pribadi saya ketika pertama kali menjadi ibu pada tahun 2020 terbilang cukup berat. Karena pada saat itu, pandemi Covid-19 benar-benar membuat susah banyak orang. Belum lagi adanya PSBB dan berbagai regulasi yang diberlakukan. Jadilah rasa-rasanya pada saat itu saya mengalami (mungkin) gejala baby blues. Terisolasi dari teman-teman yang biasa ngumpul bareng. Bahkan suami sempat diisolasi terpusat karena menjadi satu-satunya anggota keluarga di rumah yang terinfeksi virus Covid-19. 

Pandemi, baby blues, dan kondisi saya sebagai ibu yang bekerja di luar (rumah) membuat rasa sempat mengalami down. Merasa sendiri, lemah, dan nggak berdaya. Itulah yang membuat saya terdorong membeli dan membaca salah satu buku karya Mbak Puty Puar ini. Ingin rasanya tidak hanya diri ini yang mendapatkan pencerahan, sehingga inilah review buku Empowered ME (Mother Empowers) dengan harapan memberikan pencerahan bagi ibu-ibu di luar sana yang sedang dalam fase down. 

Identitas Buku

  • Judul Buku: Empowered ME (Mother Empowers)
  • Penulis: Puty Puar
  • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
  • Tahun Terbit: 2022 (Cetakan Kedua)
  • ISBN: 978-602-06-5999-2
  • Ketebalan: I-X + 174 Halaman
  • Harga: Rp 62.300 (Shopee)

"Ibu berdaya dimulai dari diri sendiri." (Puty Puar)

Buku Empowered ME (Mother Empowers) ini bisa dikatakan sebagai buku pondasi pengetahuan paket lengkap bagi ibu-ibu, terutama yang baru saja menjadi ibu. Di bagian akhir sebelum halaman Daftar Pustaka atau Referensi, Mbak Puty menyuguhkan bagan kerangka pembahasan buku secara makro sehingga sangat memudahkan pembaca untuk mengingat hal-hal yang dibahas di dalam buku ini. 

Berangkat dari masalah semakin banyak hal-hal yang berpotensi membuat ibu kehilangan makna dan jati dirinya, Mbak Puty memaparkan penjelasan yang berdasar teori tentang "menjadi ibu berdaya". Tidak hanya itu, Mbak Puty bahkan memberikan panduan teknis nan praktis berupa templat (bisa diakses melalui barcode di dalam buku) yang bisa digunakan pembaca untuk ikut langsung mempraktikkannya. 

Menjadi ibu dan berdaya adalah keharusan. Karena peran ibu adalah sebagai salah satu ujung tombak peradaban yang dimulai dari organisasi kecil yang disebut dengan "keluarga". Karena ibu memiliki peran tidak hanya sebagai istri dan ibu saja, melainkan juga bagian dari masyarakat. Seorang ibu yang berdaya, memiliki peluang untuk turut memberdayakan ibu dan perempuan lainnya, sehingga meminimalisir potensi hal-hal yang menjadi distraksi peneguhan jati diri para ibu. 

Gaya bahasa dan tulisan yang digunakan Mbak Puty ini lebih terasa seperti sedang mengobrol dengan sesama ibu yang saling pengertian dan memberi dukungan untuk sama-sama berdaya. Apalagi ada banyak gambar-gambar khas Mbak Puty yang gemoyyyy yang menemani "obrolan" hangat ini. Oh, dan tentu saja isi pesan menjadi sangat mudah dicerna/dipahami. 

Buku Empowered ME (Mother Empowers) ini sepertinya menjadi salah satu buku favorit dan akan saya baca ulang karena sifatnya seperti reminder yang menguatkan dan mampu menuntun kembali jika saya mulai mengalami distraksi. 

Selamat membaca dan menyelami diri sendiri ya buibu! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun