Badai rumah tangga yang menerpa pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar (Leslar) terkait kasus perselingkuhan dan KDRT tengah hangat menjadi bahan obrolan kaum Hawa. Betapa tidak, kasus perselingkuhan dan KDRT suami terhadap istri pada rumah tangga warga negara +62 bagaikan fenomena Gunung Es. Hanya segelintir yang menempuh jalur persidangan. Sisanya lebih banyak bertahan, namun lebih banyak lagi yang menahan.Â
Isu perselingkuhan dan KDRT pasangan Leslar yang disorot media massa, memancing berbagai respon netizen. Ada netizen yang pro untuk bertahan demi kebaikan anak. Ada pula yang pro untuk berpisah juga demi kebaikan anak.Â
Ditambah lagi dengan tersebarnya jejak digital yang diduga masa lalu Billar sebelum menjejak ke dunia entertain. Kebenaran menyoal masa lalu Billar tersebut memang masih simpang-siur, tetapi telah ramai dikonsumsi publik sebagai sebuah kebenaran.Â
Sehingga jejak digital tersebut dianggap sebagai suatu fakta yang valid. Ini membuat netizen semakin ramai berkomentar tentang pentingnya menimbang bibit-bebet-bobot seseorang sebelum memutuskan menikahinya.
Komentar soal menimbang bibit-bebet-bobot seseorang yang hendak dinikahi memang ada benarnya dan justru sesuatu yang dianjurkan. Seperti mengenal seseorang terkait sifat, karakter, pemikiran, kegemaran, dsb.Â
Termasuk juga mengetahui sejarah keluarganya dan pahit-manis kisah masa kecil hingga dewasa yang telah dilalui. Hal ini berkontribusi memberikan sedikit-banyak gambaran mengenai masa depan rumah tangga yang dibangun setelah menikahi orang tersebut. Tanpa bekal pengetahuan di atas, sulit agaknya untuk mencapai keluarga yang "samara" yang long lifetime.
Berhati-hati saat memilih pasangan dengan menimbang bibit-bebet-bobot seseorang ini mengingatkan saya pada Anthony dan Kate. Yakni dua karakter utama dari serial drama Bridgerton Season 2.Â
Dikisahkan bahwa Anthony yang bergelar viscount, putra pertama dari keluarga besar Bridgerton sedang mencari calon istri. Baginya, tidak penting apakah dia mencintai si wanita atau tidak, sepanjang wanita tersebut memenuhi deretan kriteria istri ideal menurut penilaiannya.Â
Ia tidak ingin sembarang wanita bangsawan untuk meneruskan keturunannya dan membesarkan nama Bridgerton. Belasan perempuan bangsawan yang masih single telah ia wawancarai.Â
Namun dari sekian belas itu, tidak ada seorang pun yang menurutnya sesuai. Perjalanan mencari pasangan ideal itulah yang memotivasinya mengincar hati Edwina Sharma, Sang Berlian pilihan Ratu Charlotte.
Sepanjang usaha "PDKT " yang dilakukan Anthony pada Edwina, Kathani Sharma (Kate), sang kakak, justru menentang keras dan senantiasa pasang badan menghalangi. Ini karena Kate justru lebih mengenal siapa sosok Anthony yang sebenarnya. Anthony adalah play boy tersohor dan merasa memiliki hak untuk menyuruh-nyuruh orang lain sesuka hatinya.Â