Crowdfunding memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1700-an dengan berdirinya The Irish Loan Fund oleh Jonathan Swift, yang bertujuan memberikan pinjaman kepada orang-orang kurang mampu di Dublin. Pada tahun 1852, Credit Unions muncul sebagai lembaga nirlaba yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah kepada anggotanya. Kemudian, pada tahun 1976, Prof. Muhammad Yunus mempelopori proyek Bank Grameen dan microfinance di Bangladesh, yang juga didanai oleh anggota atau donatur dengan suku bunga rendah. Crowdfunding modern dimulai pada tahun 1997 ketika band rock Inggris, Marillion, mendanai tur mereka melalui sumbangan penggemar.Â
crowdfunding pertama yang diluncurkan. Istilah "crowdfunding" sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Michael Sullivan pada tahun 2006. Krisis ekonomi global pada tahun 2008 mendorong masyarakat untuk mencari pendanaan melalui internet, yang menyebabkan berkembangnya berbagai platform crowdfunding antara tahun 2009 dan 2015, seperti Kickstarter dan IndieGoGo. Pada tahun 2012, terdapat sekitar 450 platform crowdfunding dengan total dana yang dihasilkan sebesar $2,7 miliar, dan pada tahun 2015, angka ini melonjak menjadi $24,4 miliar. Puncaknya, pada tahun 2017, kampanye crowdfunding Filecoin berhasil mengumpulkan $257 juta hanya dalam satu bulan.
Pada tahun 2001, ArtistShare menjadi platformBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H