JAKARTA - Belakangan ini warga Rt 10 resah, akan tingkah laku sejumlah geng motor yang tidak dikenal, Hal tersebut dilaporkan oleh Uda, anggota siskamling. Pada tanggal 5 September 2024 lalu. Ketua Rt setempat menghimbau kepada penduduk khusus nya anak muda, untuk tidak berkeliaran yang tidak jelas pada malam itu melalui via Whatsapp, serta melakukan rapat bersama dikediaman Rt10. Pada hari Sabtu (12/10).
Karena lengahnya keamanan sistem lingkungan yang ada, maka dari itu Ketua Rt mengajak karang taruna serta warga dalam menjaga keamanan lingkungan, khususnya malam minggu. “Buat anak muda yaitu karang taruna, dari pada malem minggu nya ngga ngapa-ngapain atau nongkrong gajelas, lebih baik malem minggu nya main disekitaran sini saja sekaligus menjaga . Ga hanya anak muda tapi saya pengen bapak-bapak yang punya waktu luang juga bisa ikut andil,”ucapnya.
Celotehan yang diberikan oleh Rt Niman serta masukan dari para tokoh yang lainnya membuat jiwa para warga kembali membara, supaya nama Gg Hj.Beden khususnya Pondok Labu dijaga dengan lebih baik lagi. Karena memang banyak oknum gajelas yang membuat rusuh di Rt 10, hingga membuat para warga merasa risih serta resah akan kehadirannya.
“Malem itu saya liat kurang lebih tiga puluh motor yang saling bonceng- boncengan dari arah Timur (tol Andara)”jelas Pa Uda ketika rapat. Tidak hanya para warga yang sudah lansia, tetapi Ketua Rt setempat juga mengingatkan anak muda yang hadir pada malam itu, terutama Ketua Karang Taruna Sub Unit 10. Mengingatkan kembali anggotanya supaya tidak berbuat macam-macam dengan orang yang tidak dikenal. “Kenapa saya megingatkan lebih tegas ketuanya?, karena ketua adalah pongkol dari seluruh anggotanya, saya tidak mau nama Gg Hj.Beden khususnya Pondok Labu jelek seperti ulah anggota Karang taruna Rt lain”. Kata Ketua Rt yang sudah 3 periode itu.
Kejadian tersebut membuat penjagaan kapolsek Cilandak diperketat juga hingga kini , tak hanya Gg Hj.Beden yang terpantau, namun seluruh Pondok Labu juga. Kenapa penjagaan kapolsek Cilandak diperketat? Karena diriset dari BNN kota Jakarta Selatan yang mengadakan seminar dihutan kota Pondok Labu, pada Sabtu(13/05/2023) lalu, bahwasannya terdapat 43 warga Pondok Labu yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau-pun Narkotika.
Rt Niman belum menjelaskan secara rinci soal penamkapan oknum yang selalu mondar-mandir di wilayah Rt 10. Ia hanya mengungkapkan pengketatan sistem keamanan saja, untuk meminimalisir kerisauan warga dan membawa lingkungan dengan suasana yang rukun kembali.
Karena suasana yang rukun akan membawa lingkungan yang damai, begitu juga lingkungan yang damai membawa kehidupan warga tentram. Hal ini dapat ditunjukan dengan kekuatan warga yang saling gotong royong, tolong menolong, serta bahu membahu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, dilihat dari cara warga meyikapi suatu masalah serta selalu bermusyawarah dengan pihak yang terkait.
Dengan begitu semoga lingkungan Rt 10 menjadi lebih damai dengan memperketat penjagaan siskamling . Dan peristiwa-peristiwa yang lalu biarlah berlalu, dan dijadikan pelajaran untuk warga sekitar serta ketua Rt sekarang ataupun yang akan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H