Mohon tunggu...
Alhafiizh Muhammad Rinaldy
Alhafiizh Muhammad Rinaldy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jambak

Mahasiswa Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Efek Kebijakan PPKM Level 3 Jika Terlaksana

10 Desember 2021   14:40 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:43 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Penurunan virus covid-19 Di Indonesia  saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu,  pada saat awal-awal saat Covid-19 merajalela.  Akan tetapi menjelang akhir tahun 2021, Pemerintah kembali memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  ( PPKM)  level 3 periode Nataru terhadap semua wilayah Indonesia. Pada awalnya Kebijakan PPKM akan dimulai pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 selama libur Natal dan Tahun Baru. Dengan dalih dilakukan untuk mencegah lonjakan klaster baru Covid-19. Walaupun pada akhirnya Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 pada periode Nataru terhadap semua wilayah

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM)  pada umumnya berfungai sebagai membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian dengan harap dapat menekankan lonjakan virus covid-19. Namun pada nyatanya,  kebijakan PPKM membuat banyak masyarakat kesusahan dan menderita seperti rakyat kecil dalam mencari nafkah buat keluarga kecilnya dan kebutuhan sehari hari nya. Mengingat kebutuhan orang setiap harinya selalu meningkat.

PPKM level 3 saat libur natal dan tahun baru ini,  memang memiliki pro dan kontra. Dampak yang diberikan jika PPKM ini dijalankan akan memberikan efek yang kurang baik bagi ekonomi masyarakat. Akan tetapi sebaliknya, jika memberikan kelonggaran aktivitas masyarakat saat libur Natal dan tahun baru akan membuat kasus covid-19 menjadi melonjak dan dapat menimbulkan dampak yang lebih besar.

Pemerintah harus mensosialiasi PPKM level 3 jika nantinya diganti dengan kebijakan baru walaupun tujuannya sama, dengan baik agar pesan yang disampaikan akan tersampaikan ke masyarakat. Dengan begitu masyarakat yang menerima pesan tidak terasa tertekan dan memiliki tanggung jawabnya dalam kesehatan bersama.  Mengingat sudah banyak orang sudah lelah dengan Covid-19 yang terus berkepanjangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun