Mohon tunggu...
Algiofani
Algiofani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tetap hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

teori psikosial erik erikson

19 Januari 2025   10:28 Diperbarui: 19 Januari 2025   10:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Psikososial Erik Erikson

Teori ini memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana kepribadian manusia berkembang seiring berjalannya waktu, dari bayi hingga usia lanjut.

Teori Psikososial Erik Erikson

Erik Erikson, seorang psikolog terkenal, mengusulkan bahwa perkembangan kepribadian manusia terjadi melalui serangkaian tahap yang disebut tahap psikososial. Pada setiap tahap, individu dihadapkan pada suatu krisis atau konflik yang harus diatasi. Cara individu mengatasi krisis ini akan memengaruhi perkembangan kepribadiannya.

8 Tahap Perkembangan Psikososial

Erikson mengidentifikasi 8 tahap perkembangan psikososial, masing-masing dengan krisis dan tugas perkembangan yang unik:

 * Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (0-1 tahun): Pada tahap ini, bayi belajar mempercayai atau tidak mempercayai orang di sekitarnya, terutama orang tua. Pengasuhan yang konsisten dan penuh kasih sayang akan membantu bayi membangun rasa percaya.

   

 * Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu (1-3 tahun): Anak-anak mulai mengembangkan rasa otonomi dengan belajar melakukan hal-hal sendiri. Jika terlalu dibatasi, mereka bisa merasa malu dan ragu.

* Inisiatif vs Rasa Bersalah (3-6 tahun): Anak-anak mulai menunjukkan inisiatif dan rasa ingin tahu. Jika tindakan mereka selalu dihambat, mereka bisa merasa bersalah.

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun