Kepercayaan vs. ketidakpercayaan merupakan tahap pertama dalam teori perkembangan psikososial Erik Erikson. Tahap ini dimulai sejak lahir dan berlanjut hingga usia sekitar 18 bulan. Selama tahap ini, bayi tidak yakin dengan dunia tempat tinggalnya, dan mencari pengasuh utamanya untuk mendapatkan stabilitas dan konsistensi perawatan.
Berikut konfliknya:
Kepercayaan : Bila pengasuhnya dapat diandalkan, konsisten, dan penuh perhatian, anak akan mengembangkan rasa percaya, meyakini bahwa dunia ini aman dan bahwa orang-orang dapat diandalkan dan penuh kasih sayang.
Rasa percaya ini membuat anak merasa aman bahkan saat terancam dan berlanjut ke hubungan-hubungan lainnya, sehingga menjaga rasa aman mereka di tengah potensi ancaman.
Ketidakpercayaan : Sebaliknya, jika pengasuh gagal memberikan perawatan dan kasih sayang yang konsisten dan memadai, anak dapat mengembangkan rasa ketidakpercayaan dan ketidakamanan .Â
Hal ini dapat mengarah pada keyakinan terhadap dunia yang tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi, sehingga menumbuhkan rasa tidak percaya, curiga, dan cemas.
Dalam situasi seperti itu, anak mungkin kurang percaya diri terhadap kemampuannya memengaruhi kejadian, dan memandang dunia dengan rasa khawatir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H