Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kematian Sisca Yofie, Bukan Penjambretan Biasa dan Pembunuhan yang Tak Sengaja

26 Agustus 2013   16:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:47 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun lebih tepat nya adalah penjambretan dan pembunuhan yang disengaja.Penjambretan adalah cara untuk menghilangkan kesan kesengajaan, sebagaimana yang selama ini dipublikasikan oleh Polisi berdasarkan pengakuan kedua tersangka A dan W.Kedua tersangka ini selalu mengatakan bahwa niat awal mereka hanya melakukan penjambretan.Sedangkan pembunuhan apalagi penyeretan tubuh Sisca Yofie terjadi karena ketidak sengajaan.

Sebagaimana diperagakan pada saat rekonstruksi pada hari Kamis 22 Agustus 2013, bahwa Sisca lah yang datang berlari dari depan pintu gerbang rumah kost nya mengejar pelaku karena kepergok mengambil tasnya.Kemudian  secara tidak sengaja Sisca terjatuh dan rambutnya terlilit di gir sepeda motor yang dipakai pelaku.Sisca tersempat terseret cukup jauh, sebelum pelaku Wawan kemudian berusaha menebas rambut Sisca supaya tubuhnya terlepas dari sepeda motor.Namun yang terjadi bacokan pada wajah dan kepala Sisca membuat lukanya mengeluarkan darah yang sangat banyak.Itulah yang mengakibatkan kematiannya, versi polisi dan menjadi skenario saat rekonstruksi tersebut.

Kesimpulan dari rekonstruksi tersebut adalah Sisca dijambret dan pembunuhannya dilakukan karena tidak sengaja.Namun kalau dilihat dari beberapa kejadian sebelumnya nampaknya jelas ada keinginan untuk menghilangkan atau bahkan membunuh Sisca karena memang sudah melakukan beberapa tindakan yang sangat menyebalkan dan membuat malu.Menurut saya ada beberapa tindakan Sisca yang lumahnya membuat seseorang marah.

1.Kata kata yang pernah ditulis di akun Facebook Sisca harus diakui sangat kasar dan sangat merendahkan martabat seseorang.Dan alasan ini dapat dibenarkan mengingat saat ini tulisan kata kata tersebut sudah dihapus/dihilangkan seseorang. Mengapa dihilangkan atau dihapus?Karena kemungkinan besar ada seseorang yang merasa tidak nyaman, atau merasa terganggu dengan kata kata tersebut. Beginilah kata kata itu, yang sekarang sudah tidak ada lagi akun Facebook atas nama Franceisca Yofie.

Salah satunya yang diunggah pada 29 April 2013  berbunyi, "Di hari kepulangan ibuku menghadap yang mahakuasa, si anjing biadab datang menabur bunga di makam ibuku yang pernah diseretnya ke kantor polisi!!!!! Tradisi etnis kami, tak seorangpun diperkenankan menghadap atau menabur bunga ke makam orang tsb bila orang itu pernah menaruh luka sakit di hatinya! Karena akan mengeluarkan bau bangkai dirumah, dan akan mendatangkan petaka pada yang ditinggalkannya. Pantas bau bangkai dirumah tercium menyengat! Dendamku tak akan kuhapus sampai ke liang lahatku!!!!"

Atau pada 30 April 2013. Bunyinya, "Kurang Ajar! Selagi hidupnyapun pernah mengusirmu dan tidak melihatmu! Bahkan dua pekan seb 2 minggu sebelum kepulangannya mencurahkan rasa sakit hatinya padamu dan berpesan untuk tidak didatangi makamnya oleh bangsat seperti kau!!! Sekarang lancang berani-beraninya menghadap ke makamnya.!!

2.SMS Sisca Kepada Istri Kompol AEB yang ditulis dalam Bahasa Batak yang isinya bahwa Sisca bersetubuh dengan Kompol AEB.Perbuatan ini tentu saja menimbulkan rasa tidak suka kepada Kompol AEB dan juga istrinya dan keluarga besar istrinya.

3.Sisca pernah mengirimkan foto foto mesranya bersama Kompol AEB kepada keluarga mertua K ompol AEB.Mamang pada saat itu keluarga Kompol AEB menganggap bahwa foto foto tersebut adalah hasil rekayasa.Apalagi istri Kompol AEB dengan inisial AM adalah penggemara fotografi sehingga dengan cepat dapat membedakan foto asli dan foto rekayasa.Namun untuk manusia normal tindakan Sisca pasti menimbulkan rasa tidak suka bahkan sudah dianggap menggangu.

4.Selain itu beberapa saksi mata yang belakangan memberi pengakuan mengatakan bahwa banyak kejanggalan dalam rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie.Bahkan ada seorang Saksi yang bernama Yadi pada awalnya mengatakan bahwa pembacokan sudah terjadi di dekat mobil Sisca yang diparkir.Namun belakangan Yadi mengubah kesaksiannya.

Dari empat hal diatas dapat disimpulkan bahwa ada seseorang yang merasa sakit hati kepada Sisca oleh karena kata katanya, sms nya dan kiriman fotonya.Bahkan orang yang merasa sakit hati ini merasa sudah tergangu dengan prilaku Sisca Yofie.Menghilangkan dirinya adalah salah satu pilihan untuk menyelesaikan gangguan. Bahkan kemungkinan besar seseorang tersebut yakin bahwa dengan menghilangkan diri Sisca adalah pilihan paling tepat.Namun perlu dibuat dengan cara yang paling halus, sehingga tidak ada kecurigaan masyarakat dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.Dalam hal ini pilihan menjambret Sisca adalah pilihan yang paling jitu.Namun kalau hanya menjambret hanya barangnya, atau uangnya yang hilang, Padahal sasaran sebenarnya adalah  dirinya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun