Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pujian Tulus Juri Indonesian Idol Perlu Ditiru Semua Guru

31 Januari 2021   17:14 Diperbarui: 31 Januari 2021   21:49 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kumparan.com

Salah satu nilai tambah dan daya tarik Indonesian Idol selain penampilan semua peserta lomba adalah komentar yang diberikan juri. Semua juri pada babak spectra yang berjumlah 5 orang menurut saya memberikan komentar yang sangat objektif, komprehensif dan mempunyai nilai membangun atau memotivasi peserta. 

Ada kalanya komentar itu terasa menyakitkan, namun dengan penuh empati juri yang lain akan memberikan kalimat penawar untuk membesarkan hati.

Komentar komentar yang disampaikan para juri menurut saya sangat kuat bertenaga apa pun yang mereka sampaikan. Karena para  juri memang mempunyai kualifikasi yang sangat tinggi dalam bidang tarik suara. Mereka adalah penyanyi papan atas yang sangat berhasil dalam industry music Indonesia. 

Bunda Maya, Teh Rosa, Bang Judika, Mas Anang, dan Bro Kaka, mempunyai penggemar jutaan atau puluhan juta sebagai penyanyi yang sangat berhasil di Republik ini. Oleh sebab itu ketika memberikan komentar atau pujian yang sangat tulus kepada peserta Indonesian Idol, menurut saya kata kata itu adalah pupuk yang sangat baik untuk proses pertumbuhan tanaman keterampilan bernyanyi para peserta.

Suatu kali saya menonton penampilan anak sekampungku, Femila Sinukaban pada malam Spektra 2 beberapa hari yang lalu.  Menurut saya yang awam Femila sduah bernanyi dengan sangat apik, enak dan menghanyutkan.  Namun ketika saya mendengar komentar bunda Maya, saya langsung tersadar, oh iya, benar juga kata Bunda Maya, yang sangat berhasil sebagai penyanyi dan sekarang jadi produser. 

"Femila, saya ingin menyampaikan kritik kepada kamu, pada babak Spektra 2 ini banyak yang berpendapat  bahwa kamu vokal yang terlemah diantara semua kontestan, dan saya akui iya," kata Bunda Maya dengan sangat asertif. Inilah kalimat langsung, positif dan objektif berdasar kepada penilaian  dengan pengalaman bernyanyi belasan tahun atau lebih.

Bunda Maya tidak berhenti pada kalimat itu, selanjutnya dia menambahkan, "namun kamu juga punya kelebihan. Seandainya saya sebagai produser, dan Mas Anang juga sebagai produser, kata Maya sambil memandang kepada Mas Anang, yang sedang mengangkat kedua tangannya  sebagai symbol pujian kepada Femila. 

Sekonyong konyong Anang menimpali, "ini bagus, May". Dan sekejap Maya juga menjawab "sebentar dulu, seolah menjawab Mas Anang tapi melihat ke arah Femila dan meneruskan kalimatnya "kamu ini jika diberikan lagu yang pas dalam industry music Indonesia, kamu sudah cukup. (artinya sukses).  Masalahnya ini dalam Indonesian Idol, kamu harus mampu meningkatkan kemampuanmu supaya lebih hebat lagi.

Maya menambahkan bahwa dalam Indonesian Idol Femila masih kurang. Karena kontestan yang lain mempunyai suara dan teknik menyannyi  yang lebih hebat.  Kaka bahkan mengatakan bahwa Femila akan sukses dalam dunia acting, karena wajah Femila memang cantik.   Judika  juga memberikan komentar yang sangat menguatkan ketika berkata, "dibagian awal tadi sangat enak, namun dibagian tengah sampai akhir, memang ada beberapa kesalahan."

Begitulah para Juri itu memberikan komentarnya kepada Femila dan juga kepada setiap konstestan yang lain.  Dan saya sangat menikmati dan mengapresiasi komentar komentar seperti ini.

Sebagai seorang Instruktur pelatihan Soft Skills saya memang selalu menekankan untuk mempersiapkan diri saat memberikan masukan atau kritikan kepada orang lain. "Berikan lah kritikan atau masukan, dengan dilapisi pujian positif."  Karena yang penting diamankan dalam diri orang yang menerima masukan atau kritikan bukan hanya otak logikanya, tapi juga hati atau perasaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun