[caption id="attachment_319778" align="aligncenter" width="490" caption="Luncuran awan panas Gunung Sinabung, Ilustrasi/Admin (Tribunnews)"][/caption]
Akhirnya Gunung Sinabung menelan korban jiwa.Hari ini 14 orang tewas terkena lahar panas di desa Sukameriah Kabupaten Karo.Para korban tidak bisa mengelak adanya awan panas yang berbarengan datang dengan erupsiGunung Sinabung, hari ini Sabtu tanggal 1 Februari 2014.Menurut saksi mata di RSU Kabanjahe, hampir semua jenajah penuh dengan abu letusan.
Desa Sukameriah adalah desa yang terletak dalam radius 3 km dari kawah Gunung Sinabung.Merupakan satu desa yang harus di relokasi bersama dua desa lainnya yaitu Bekerah dan Simacem. Namun karena beberapa hari belakangan ini tidak ada erupsi maka beberapa penduduk memberanikan diri berkunjung ke desa Sukameriah untuk melihat situasi.Saat mereka melihat keadaan di desa Sukameriah, tiba tiba terjadi erupsiyang mengeluarkan debu dan lahar panas. Sebagian dari mereka tidak bisa mengelak akhirnya tewas sebagai korban jiwa letusan Gunung Sinabung.
Dari 14 jenazah yang sudah diidentifikasi ada 6 orang mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang pada saat yang sama berkunjung ke desa Sukameriah untuk mempelajari keadaan.Mahasiswa GMKI ini memang selama ini sangat aktif menjadi relawan yang membantu pengungsi melalui posko yang ditangani oleh Gereja Batak Karo Protestan (GBKP).
Demikianlah maka begitu ada khabar sore tadi bahwa di desa Sukameriah ada korban jiwa, maka tim relawan GBKP yang dikomandoi Pendeta Agustinus Purba langsung mengadakan evakuasi sambil berkoordinasi dengan BNPB Sumatra Utara. Dengan susah payah mereka mengevakuasi jenajah dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe.Selain 14 orang korban jiwa ada juga 3 orang korban luka.
GBKP sangat aktif membantu pengurusan jenazah di RSU Kabanjahe, sebab beberapa korban jiwa tercatat sebagai pengungsi yang berada di Posko Pengungsi yang ada di Gedung Gereja GBKP. Untuk 6 orang jenazah mahasiswa GMKI rencananya akan disemayamkan di Kantor Pusat GBKP di Jalan Kapten Pala Bangun Kabanjahe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H