Mohon tunggu...
Alghozali Aria
Alghozali Aria Mohon Tunggu... Lainnya - Podcaster

Penikmat sepak bola yang iseng menulis dan membuat podcast bersama teman teman. Yang ingin mendengarkan mangga langsung search Spotify: Perspective Football Podcast

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Awal Mula Perseteruan Arsenal dan Tottenham Serta Ledekan St. Totteringham's Day

14 Januari 2022   10:27 Diperbarui: 14 Januari 2022   10:30 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian pecinta sepak bola khususnya pendukung Arsenal pasti sering mendengar kata "St. Totteringham's Day' ga?  Kata ini disebut ketika Arsenal berada di atas peringkat rival sekotanya, Tottenham Hotspurs. 

Beberapa tahun terakhir sudah jarang disebut karena Arsenal selalu dibawah Spurs. Sebelum lanjut ke sejarah St. Totteringham's Day, kilas balik dulu nih awal perseteruan dua klub London Utara ini. 

Dilansir dari tirto.id, menurut Jack Pitt-Broke dalam tulisannya di The Athletic yang berjudul "The Architect of The North London Derby"  rivalitas kedua klub tersebut bermula ketika Arsenal dibeli oleh Henry Norris pada tahun 1910. Norris melihat Arsenal yang tidak berkembang di Woolwich, berencana untuk memindahkan markas di London Utara. 

Spurs yang geram mendengar rencana tersebut serta ketar ketir takut sebagian fans nya berpindah mendukung Arsenal, membuat propaganda melalui Tottenham Herald, salah satu surat kabar lokal dengan tulisan "Untuk para fans, jangan pernah mendukung klub Norris. Seharusnya mereka tidak boleh berada disini" 

Akan tetapi, propaganda tersebut tidak berhasil. Norris memiliki banyak uang dan koneksi akhirnya Arsenal pindah ke London Utara dan membangun Stadion Highbury. 

Tidak hanya itu saja, ketika perang dunia satu berakhir tepatnya musim 1919-20, FA ingin berencana menambah peserta divisi utama menjadi 22 klub. 

Namun hal tersebut urung dilakukan karena minimnya stadion klub divisi utama yang layak. Norris lagi-lagi menggunakan koneksinya ke petinggi FA dengan mendeklarasikan bahwa Arsenal layak bermain di divisi utama. 

Arsenal memang sebelumnya bermain di divisi kedua pada musim 1914-15 (sebelum liga dihentikan karena perang). Spur lagi-lagi naik pitam dengan hal tersebut dikarenakan Spurs berada pada posisi buncit di divisi utama pada musim terakhir sebelum dihentikan. 

Spurs menolak rencana Norris tersebut. Akan tetapi, FA mendengarkan ide Norris dan mengadakan voting siapa yang layak bermain di divisi utama. Akhirnya Arsenal memenangkan voting tersebut dengan 18 suara, sedangkan Spurs hanya 3 suara. 

Nah kata-kata St. Totteringham's Day muncul ketika tahun 2002 seorang fans Arsenal, Julian Schulman mencetuskan kata tersebut di arsweb.com merayakan Arsenal di atas Spurs pada akhir musim 2002. Kata tersebut bagai kutukan untuk Spurs, yang dari tahun 1995 selalu di bawah Arsenal. 

Pada musim 2005-06, Spurs punya kesempatan untuk berada di atas rival nya sekaligus mematahkan kutukan tersebut. Spurs unggul dua poin dari Arsenal pada pekan terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun