Mohon tunggu...
Alghozali Aria
Alghozali Aria Mohon Tunggu... Lainnya - Podcaster

Penikmat sepak bola yang iseng menulis dan membuat podcast bersama teman teman. Yang ingin mendengarkan mangga langsung search Spotify: Perspective Football Podcast

Selanjutnya

Tutup

Bola

"It's Coming Home, It's Coming, Football's Coming Home" Seru Suporter Inggris

2 April 2021   09:57 Diperbarui: 2 April 2021   10:01 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seruan kalimat "footballs coming home"  kembali terdengar dari fans Inggris ketika timnas Inggris berhasil meraih semifinal Piala Dunia 2018. Beberapa artis, musisi bahkan pemain sepak bola asal inggris mencuitkan kalimat tersebut di media sosialnya. Tapi tau ga sih kalian dari mana asal kalimat tersebut dan apa makna nya? Simak yuk gaes!

Makna dari kalimat tersebut terdapat dari beberapa versi, ada yang berarti Inggris adalah tanah kelahiran sepak bola menurut fans Inggris. Pendapat itu masih menjadi kontroversi, ada yang bilang bahwa di Tiongkok sudah ada permainan sepak bola dari dulu. Akan tetapi, peraturan sepak bola yang dikenal Laws of the Game dirumuskan di Inggris.

Pada pertengahan abad ke 19, beberapa sekolah atau universitas di Inggris melakukan pertemuan guna membahas aturan untuk menghindari kecurangan dan tindak kekerasan yang sering terjadi dalam pertandingan. Dilansir situs resmi FIFA, pada tahun 1886, Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) membentuk Dewan Asosiasi Sepak Bola (IFAB), mengingat usia badan dewan ini lebih tua dari FIFA(terbentuk tahun 1904). Asosiasi Sepak Bola Inggris(FA) juga merupakan asosiasi tertua pada bidang sepak bola.

Kalimat "footballs coming home" ini terdengar sejak tahun 1996 ketika Inggris menjadi tuan rumah Euro. Kalimat tersebut merupakan penggalan lirik lagu "Three Lions" yang dibawakan oleh The Lightning Seeds bersama dua presenter, David Baddiel dan Frank Skinner. Lagu ini menceritakan tentang kekecewaan fans ataupun rakyat Inggris yang mengidamkan Inggris meraih juara dalam ajang internasional sekaligus menyemangati pemain timnas Inggris.

Pada saat itu, sudah 30 tahun timnas Inggris panceklik gelar setelah juata Piala Dunia di hadapan publik sendiri dan saatnya 1996 juara Piala Euro di hadapan publiknya. Sayang, Inggris gagal menjadi juara pada Euro 1996. Salah satu penggalan lirik lagu tersebut "30 tahun menyakitkan", bahkan sampai saat ini sudah 55 tahun. Terakhir prestasi terbaik Inggris meraih semifinal pada Piala Dunia 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun