Mohon tunggu...
Alghif Himzi
Alghif Himzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Berenang, Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akar dan Asal Tasawuf

9 November 2024   21:37 Diperbarui: 11 November 2024   16:02 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tasawuf merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan kita cara untuk semakin dekat dengan sang pencipta. Selain itu, tasawuf  juga dapat menjadikan agama lebih khusyu', dihayati dan juga memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani yang dapat menimbulkan akhlak mulia. 

Tasawuf memiliki arti yang sangat banyak bahkan disebutkan didalam buku Kuliah Akhlak Tasawuf karangan Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail terdapat 6 teori yang menjadi asal kata tasawuf. Maka pengertian Tasawuf itu tergantung pada siapa yang mendefinisikannya. Para Sufi mengartikan Tasawuf sesuai dengan pengalaman spiritualnya dan begitu juga dengan Pengamat Tasawuf mengartikan tasawuf kembali kepada sudut pandang dan pendekatan yang digunakannya.

Menurut Junaid Al-Baghdadi Tasawuf adalah keberadaan hamba bersama Allah tanpa penghalang. Seperti menekankan sifat kemanusiaan, menjauhi hawa nafsu berpegang pada kebenaran dan mengikuti syaria'at Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Menurut Abu Ruaim Tasawuf adalah Kemerdekaan jiwa bersama Allah atas apa yang ia kehendaki. Menurut Bisyr bin Harits al-Hafi, seorang sufi adalah orang yang jiwanya selalu berorientasi kepada Allah.

 Sementara itu, al-Jurairi mendefinisikan tasawuf sebagai proses memasuki akhlak mulia dan meninggalkan akhlak yang buruk. Sedangkan al-Qusyairi mengartikan tasawuf sebagai upaya mengamalkan Al-Qur'an dan sunnah, mengendalikan hawa nafsu, menjauhi bid'ah, mengontrol syahwat, dan tidak meremehkan ibadah.

Ada enam teori tentang asal usul kata tasawuf. Pertama, tasawuf berasal dari kata safa' yang berarti bersih atau jernih. Kedua, dari kata shaff, yang berarti barisan. Ketiga, dari safwah, yang berarti pilihan, karena para sufi dianggap sebagai umat pilihan (safwah al-ummah). 

Keempat, dari kata shuffah, tempat duduk dari batu atau kayu, berkaitan dengan kebiasaan para sufi yang serupa dengan kebiasaan ahl al-suffah. Kelima, dari kata theosophy dalam bahasa yunani yang berarti kearifan Tuhan. Keenam, dari kata  shuf, yang berarti bulu domba yang melambangkan pakaian kesederhanaan. Dari teori-teori ini, hanya teori keenam yang dapat diterima secara morfologis.

Istilah tasawuf memang tidak ditemukan dalam Al-Qur'an atau hadis Nabi, tetapi esensi tasawuf tercermin dalam kepribadian Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Mereka menunjukkan jiwa yang suci, hidup sederhana, tulus dalam beribadah, bersemangat mengharumkan Islam dan umatnya, serta memiliki kedekatan yang kuat dengan Allah.

Perkembangan tasawuf dapat dibagi dalam lima tahap: (1) tahap awal zuhud dan gerakan zuhud; (2) tahap tasawuf dengan orientasi pada penyucian jiwa dan peningkatan rohani; (3) tahap kesatuan dengan Tuhan melalui konsep ittihad dan hulul; (4) tahap kesatuan wujud (wahdatul wujud); dan (5) tahap pemurnian tasawuf dari berbagai penyimpangan. Wa Allahu a'lam bi al-sawab (Hanya Allah yang Maha Mengetahui kebenaran).

Dosen Pengampu:

Dr.Hamidullah Mahmud , LC. M.A.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun