Mohon tunggu...
yunianto dwi saptono
yunianto dwi saptono Mohon Tunggu... dokter -

dokter yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Klaten Siaga Hadapi Bencana Merapi

21 Oktober 2010   07:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang diberitakan di TV dan media cetak aktivitas Merapi mengalami peningkatan. Menurut salah seorang warga di lereng gunung Merapi Budiyanto bahwa tadi malam terdengar gemuruh terus menerus sepanjang malam. Udara malam hari tadi juga terasa lebih panas dari hari-hari sebelumnya. Tapi masyarakat di lereng gunung Merapi yang berada di wilayah Kabupaten Klaten masih tenang-tenang saja. Mereka masih melakukan aktivitas seperti biasa, bercocok tanam atau mencari makanan ternak. Pagi hari tadi segenap instansi Kabupaten Klaten dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Klaten mengadakan simulasi penanganan bencana. Acara tersebut dipimpin oleh ketua PMI cabang Klaten H. Wagiyono. Simulasi bencana tadi terselenggara berkat kerjasama antara PMI cabang Klaten dan Red Cross Denmark. Red Cross Denmark telah banyak membantu PMI Klaten yaitu membangun barak pengungsian di Desa Tegalmulyo Kemalang dan pembuatan tanggul di Desa Ngandong, Gantiwarno Klaten untuk mencegah banjir kiriman dari Gunung Kidul. Selain evakuasi kegiatan lainnya adalah penanganan yang sakit, ibu hamil, ibu menyusui, anak kecil dan orang lanjut usia. Juga ada penanganan medis psikologi sosial program, serta dapur umum untuk penyediaan makanan yang cukup. Tujuan kegiatan supaya petugas lebih cakap dalam menangani bencana dan mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana Merapi. Dan tujuan akhir yang ingin dicapai yaitu untuk mengurangi resiko bencana Merapi. Kabupaten Klaten sebenarnya memiliki 4 desa yang beresiko tinggi terhadap bencana erupsi Merapi. Empat desa itu adalah Tegalmulyo, Sidorejo, Balerante dan Kendalsari. Keempat desa tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Kemalang. Apabila terjadi bencana maka lebih dari 6000 orang akan mengungsi dan akan ditempalkan di 3 tempat pengungsian yaitu di desa Dompol, Keputran dan Bawukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun