Mohon tunggu...
Muhammad Alghifari
Muhammad Alghifari Mohon Tunggu... -

saya hanya mantan mahasiswa & calon pegawai yang sedang mencari masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jelang Derby Milano: Ternyata Milan Juga Pernah Punya Pemain Asia

15 Januari 2012   02:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1326595514594137997

Kangen jg nulis di Kompasiana, setelah lama g nulis coz lg bnyk kesibukan n males baca2 thread soal kisruh PSSI. Mending ngomongin Derby Milano aj yg nanti malam bkl mentas. Buat saya sebagai Interisti, pastilah mendukung Inter yg sedang on-fire bwt menang telak nanti malam supaya bs semakin ngejar Milan & Juve dlm perebutan scudetto. Tapi, yg mau saya bahas disini bkn soal Inter, melainkan lebih ke soal persamaan Inter & Milan. Harus diakui, Derby Milan (atau Derby Della Madonnina) menurut saya jauh lebih menarik dibanding El-Classico. Mengapa? Karena harus diakui, Derby Milan adalah derby (duel 2 tim sekota) yg paling sengit sekaligus paling bersahabat di dunia. Hal ini mungkin dikarenakan Inter & Milan berasal dari satu telur yg sama yaitu Milan Football & Cricket Club 1899. Hanya karena perbedaan visi saja yg membuat mereka berpisah pd tahun 1908. Berbeda dgn El Classico antara Madrid & Barca yg selain beda kota, jg beda ideologi & sejarah, rivalitas Inter & Milan saat derby hanya berlangsung diatas lapangan saja, tapi diluar lapangan, baik pemain maupun suporter kedua belah pihak justru saling bersahabat. Selain itu, entah kebetulan atau bukan, hingga kini, Inter & Milan selalu memiliki kesamaan, bahkan seringkali bertukar pemain. Salah satu kesamaan yg saya temukan, Inter & Milan ternyata sama2 pernah punya pemain dr Asia. Loh, kl Inter jelas punya Yuto Nagatomo dr Jepang, tp emg pernah ada pemain Milan yg berwajah oriental? Milan memang g pernah punya pemain oriental, tp pemain Asia yg dimaksud adalah Zeljko Kalac dr Australia. Mantan kiper timnas Australia ini membela Milan dr tahun 2005-2009. Uniknya, Kalac tidak cm jd pemain Asia pertama di Milan, tp juga pemain Oceania pertama di Milan karena ketika pertama kali msk Milan tahun 2005, Australia msh menjadi anggota OFC & belum pindah ke AFC. Jika Inter bangga dgn Samurai Nagatomo, maka Milan bangga dgn Zeljko Kalac dr Socceroos (uniknya, Jepang & Australia bertemu di final Piala Asia 2011 kemarin). Inilah yg membuat Derby Milano selalu menarik utk diikuti. Tanpa disadari, Inter & Milan ternyata selalu punya selera yg hampir sama, salah satunya dlm hal perekrutan pemain Asia yg jarang terjadi di klub Serie A. Meskipun saat ini, banyak suporter provokator dr kedua tim yg justru saling menghina tim rivalnya, tp suporter sejati seperti Interisti & Milanisti pasti akan memeriahkan derby ini tanpa saling menghina karena mereka tahu sejarah kedua tim yg aslinya adlah saudara kandung. Mungkin Derby Milano bs jd bahan renungan bg pr pengurus PSSI-KPSI & pr pendukung ISL-IPL supaya tdk saling bermusuhan, apalagi saling menghina dgn mengedepankan ego masing-masing. Malah sebaliknya, contohlah Inter & Milan yg biarpun berbeda, tp tetap mampu bersatu jika urusannya soal supremasi sepakbola & timnas Italia (contohnya saat Inter juara UCL 2010 lalu, Adriano Galliani, wapres Milan, menyampaikan selamat & dukungannya terhadap Inter krn berhasil menyelamatkan jatah Serie A di UCL). FORZA LA BENEAMATA READY TO WATCH DERBY DELLA MADONNINA TONIGHT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun