Mohon tunggu...
M. ALGHAZALI NAS
M. ALGHAZALI NAS Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Kompas

Hari ini, Bekerjalah Sepenuh Hati, dapatkan Berita Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Sex Bebas Mengintai Remaja, Tim Dosen Pengabdi FKM UMI Melakukan Upaya Pencagahan

17 Oktober 2024   18:49 Diperbarui: 17 Oktober 2024   18:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan/dokpri

Tim Pengabdian Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar pengabdian kepada masyarakat di SMP N. 1 Parangloe, Selasa (24/09/24).

 
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dalam bentuk edukasi Kelompok Remaja mengenai pencegahan perilaku seks remaja dan pernikahan dini.
 

Dokumentasi Tim Pengabdi FKM UMI/dokpri
Dokumentasi Tim Pengabdi FKM UMI/dokpri

Tim Pengabdi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia  terdiri dari Ketua Dr. Fairus Prihatin Idris, dan Anggota Dr. Andi Asrina dan Haeril Amir, S.Kep.,Ns.,M.Kep dengan melibatkan mahasiswa yang disaksikan langsung oleh Kepala sekolah SMP N 1 Parangloe dan pihak Puskesmas Parangloe.


Kegiatan ini didanai oleh lembaga pengabdian kepada masyarakat UMI, yang berkomitmen untuk memberikan dukungan dan sumber daya guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja mengenai pencegahan perilaku seks bebas dan pernikahan dini.

Dok. Penyerahan Cendera mata/dokpri
Dok. Penyerahan Cendera mata/dokpri

Dr. Fairus Prihatin Idris mengatakan bahwa Perkembangan tekhnologi yang semakin pesat berimbas pada meningkatnya perilaku seksual terhadap anak remaja.
 
"Remaja dengan perilaku seksual dan pergaulan bebas dapat terjerumus ke dalam perzinahan dan berujung kehamilan. Hal ini selanjutnya dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan anak dan menghasilkan generasi stunting"
 
Lebih lanjut dia membahas maraknya tayangan media masa saat ini yang berbau seks mulai mendominasi lingkungan remaja. Dengan kondisi dan kerentanan secara seksual yang dimiliki pada remaja, perlu dibekali dengan edukasi pencegan perilaku seks bebas.
 

"Idealnya, pendidikan seks pada anak-anak diberikan kali pertama oleh orangtua dirumah atau lingkup keluarga. Akan tetapi, tidak semua orangtua mau bersikap secara terbuka terhadap anak dalam membicarakan permasalahan seksual"

dokumentasi foto bersama/dokpri
dokumentasi foto bersama/dokpri
Berdasarkan riset sebelumnya di lokasi ini diperoleh informasi bahwa marak terjadi pergaulan bebas yang mengakibatkan pernikahan di bawah umur. Pihak sekolah mengaharpkan peran orangtua dan masyarakat untuk dapat mengantisipasi masalah ini
 
Kepala sekolah SMP N 1 Parangloe Ibu Hj. Hasnah, S.Pd berharap bahwa akan ada tindaklanjut dari kegiatan edukasi ini. "Kami sangat berteriakasih kepada Tim dari FKM UMI. Edukasi tentang pencegahan perilaku sexsual remaja ini sangat penting dan menjadi kebutuhan untuk generasi saat ini. Untuk itu kami pihak sekolah berharap bahwa ke depan masih ada kegiatan lanjutan oleh Tim PKM dari FKM UMI terkait kegiatan ini"
 
Diketahui kegiatan ini dihadiri  oleh 50 remaja laki-laki dan perempuan yang diberikan edukasi mengenai upaya pencegahan perilaku seksual dan pernikahan dini.

(M.AL-GHAZALI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun