Mohon tunggu...
Ziddan Alghifari
Ziddan Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta '20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Warteg's" Warteg dengan Konsep yang Unik

28 Juni 2021   02:48 Diperbarui: 28 Juni 2021   06:03 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Untuk mempertahankan pelanggan selama masa pandemi, Hari berusaha untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas dan cita rasa makanan yang dijual di The Warteg's. Yang memasak makanan yang akan dijual di The Warteg's ini adalah ibu dan isteri beliau sendiri. Hari yang membelanjakan bahan-bahan masakan setiap pagi. Hari beserta ibu dan isterinya berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan cita rasa makanan yang dijual agar pelanggan tetap memilih untuk membeli di warteg ini. Selain itu, sistem prasmanan yang diterapkan oleh The Warteg's ini yang berbeda dengan warung makan lainnya diharapkan dapat menarik minat calon pembeli dan yang sudah membeli makanan di warteg ini, datang kembali untuk membeli atau menjadi pelanggan.

            Konsep bangunan atau desain dari The Warteg's ini sendiri pun sangat menarik. The Warteg's ini dibangun dan didesain semaksimal dan senyaman mungkin mengikuti selera konsumen dan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan pemilik UMKM berupa warteg ini sadar dan paham betul bahwa desain dalam suatu warung atau tempat makan dapat menentukan kenyamanan pembeli selama makan di warung atau tempat makan tersebut.

            Desain dari The Warteg's ini sangat sesuai dengan selera anak muda sekarang. Karena memang pada dasarnya yang menjadi target pasar atau target penjualan The Warteg's ini adalah mahasiswa. Di depan The Warteg's ini terdapat kost-kostan, usaha penjualan parfume, usaha rental play station dan lain sebagainya. Dengan konsep yang memberikan kenyamanan, harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa, sistem prasmanan pemilik usaha ini berharap bahwa warung makan miliknya ini dapat bertahan di masa pandemi ini dan dapat terus berkembang. Atau bahkan dapat mewujudkan harapan pemiliknya untuk membuka beberapa cabang di tempat bahkan di kota lain.

            Sebenarnya Hari Arifin sempat memilih untuk kembali bekerja di kantoran pada tahun 2020. Namun, pada tahun yang bersamaan kondisi The Warteg's mengalami penurunan. Sehingga Hari Arifin memilih untuk berhenti bekerja di kantoran dan kembali memfokuskan diri untuk mengelola dan mengembangkan The Warteg's ini. Hal ini yang membuat Hari Arifin menyarakan atau memberikan tips kepada calon pengusaha ataupun kepada pengusaha untuk tetap konsisten mengelola dan mengembangkan usahanya. Karena setiap usaha memang memerlukan proses dan tidak ada yang instan.

            Pandemi covid-19 memang akan menurunkan pemasukan atau pendapatan beberapa usaha ekonomi, salah satunya usaha kecil menengah. Namun, menurut Hari Arifin pada saat seperti inilah pemilik dan pengelola usaha kecil menengah tersebut harus memikirkan cara lain untuk tetap dapat bertahan di masa pandemi ini. Semua usaha mengalami penurunan di masa pandemi, jadi semua pemilik usaha juga harus berusaha dengan cara masing-masing untuk mempertahankan usahanya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun