Pada tanggal 12 Agustus 2024, pukul 08.00 WIB, di Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai , telah dilaksanakan sosialisasi mengenai penggunaan kompor berbahan bakar limbah oli bekas. Kegiatan ini diadakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 112. Â Dilatarbelakangi oleh keluhan dari masyarakat setempat tentang ketidakefektifan penggunaan bahan bakar kayu, khususnya dalam industri pembuatan tahu dan tempe, masyarakat menyampaikan bahwa kayu merupakan bahan bakar yang mahal dan proses penanaman serta pengolahannya memakan waktu lama sebelum dapat digunakan.Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi tentang alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat penggunaan limbah oli bekas sebagai bahan bakar.
Dalam acara tersebut, para mahasiswa menjelaskan cara pengoperasian kompor berbahan bakar limbah oli bekas dan memberikan demonstrasi langsung tentang penggunaannya. Masyarakat setempat menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan banyak yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai teknologi ini.
Koordinator Desa KKNT Unhas, Muh Ilham Efendi, mengungkapkan harapannya agar sosialisasi ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola limbah oli bekas dengan cara yang bermanfaat dan membuka peluang baru dalam pengelolaan energi, serta dapat meniningkatkan ekonomi Masyarakat. Â " Saya berharap sosialisasi ini dapat memandu masyarakat dalam memanfaatkan limbah oli bekas secara efektif, membuka peluang baru dalam pengelolaan energi, dan meningkatkan ekonomi lokal." ujarnya.
Kepala Dusun Cinranae, Muhammad Akbar , memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Unhas dan menyatakan dukungannya terhadap implementasi kompor berbahan bakar limbah oli bekas dan berkeinginan untuk melanjutkan dan meningkatkan produksi dari kompor tersebut. "Kami sangat mengapresiasi usaha mahasiswa dalam mengenalkan teknologi ini. Diharapkan, inovasi ini dapat meningkatkan perekonomian dan bermanfaat bagi masyarakat di desa kami," ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan limbah oli bekas dengan cara yang produktif, serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar Kayu. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi yang ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H