Beberapa kompasianer yang pro ISL/KPSI masih mengatakan bahwa Djohar Aripin yang melarang pemain ISL untuk bergabung dengan timnas Indonesia pada waktu persiapan melawan Bahrain. Apakah yang mendasari keputusan pelarangan itu? Benarkah hal itu hanya keinginan pribadi Djohar dan kroni-kroninya? Atau FIFA yang melarangnya seperti yang dikata oleh Djohar Aripin. Dibawah ini saya dapatkan sebuah surat dari FIFA yang ditujukan kepada PSSI, yang mungkin ada hubungannya dengan masalah diatas. Sayangnya saya lupa linknya, tetapi sempat mengcopynya.
Poin ke-5 mungkin dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya di bulan yg suci ini kepada kita semua, pecinta sepak bola Indonesia, dan khususnya kepada rekan-rekan kompasianer  untuk tetap bisa mengatakan yg benar itu benar dan yang salah itu salah.  Amiiiinnn.
