Mohon tunggu...
Lana Ancala
Lana Ancala Mohon Tunggu... Freelancer - Berjalan | Bercerita | Berbagi

Seorang pembual yang gemar menyulap derita menjadi cerita. Tadinya sih mau jadi playboy, tapi ternyata masih kurang ganteng dan tajir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tangan Kekasih

19 Maret 2020   17:47 Diperbarui: 19 Maret 2020   17:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku itu bingung

Mancari tenang di antara yang hitam dan putih

Mencari terang di kegelapan

Membeli kebebasan lewat botol-botol

Menaruh harapan pada sekeping koin

Koin dillempar

Tapi aku salah melempar

Aku terseok-seok

Mengail sayang pada riuh kota

Mengekas kelembutan di jalan bersimpang

Aku kalah

Tersungkur merapal doa

Mengiba meminta pengampunan

Adakah yang asih tak pernah mengasih

Aku malu

Kekasih telah memeluk lebih dulu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun