Mohon tunggu...
Moch  Billal
Moch Billal Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemula

Life with my mistake

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Minuman Tradisional yang Hampir Punah

28 Juli 2019   20:39 Diperbarui: 29 Juli 2019   14:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secang atau (Caesalpinia sappan L) adalah anggota dari polong-polongan yang di manfaatkan kulit kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah

Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara maritim (Nusantara) dan mudah di temukan di Indonesia. Kulit kayu secang dimanfaatkan orang sebagai pengobatan, pewarna dan minuman penyegar. Pada abad ke-17 kulit nya di jadikan bagian dari perdagangan rempah-rempah.

Secang banyak dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang digunakan untuk pewarna alami. Bagian batang (kayu) dapat mengeluarkan warna merah alami.

Secang yang saya bahas disini adalah secang yang sudah di olah menjadi minuman tradisional. Dulunya secang ini adalah minuman para bangsawan dan keluarga kerajaan saja yang mengkonsumsi secang tersebut. Raktat kecil justtu tidak tahu akan keberadaan minuman tersebut

Untuk olahan secang sendiri terdiri mempunyai banyak khasiat, diantaranya :

  • Mengurangi gejala batuk darah
  • Penawar racun bagi tubuh
  • Mengatasi berak darah, muntah darah
  • Antiseptik
  • Menyembuhkan demam

Dan masih banyak lagi khasiat lainnya, ngomong-ngomong tentang secang banyak nama lain dari secang contoh nya di Jogja minuman secang dikenal dengan nama Wedang Uwuh. Anda dapat menikmati secang tersebut di Coffee And Distro Koboi untuk yang tinggal di wilayah bandung

Mungkin sekian pembahasan secang dari saya sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun