Mohon tunggu...
Alfrina Suci
Alfrina Suci Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur Prodi Hubungan Internasional (HI)

Mahasiswi yang sedang menempuh kegiatan magang di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI, tepatnya di Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prerogatif Praktik Kerja di Rumah Rakyat

10 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Magang BAKN (Dokpri)

Magang merupakan salah satu program praktek kerja dengan kegiatan pembelajaran di lapangan. Hal ini ditujukan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa/i dalam dunia kerja. Berdasarkan KBBI, magang sendiri memiliki artian calon pegawai yang belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar. Saat ini, mahasiswa/i memiliki beragam pilihan kegiatan magang di tempat yang berbeda. Salah satu program pemerintah yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan pun dikeluarkan dengan nama Kampus Merdeka. Program kampus merdeka pun beragam, salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Kegiatan ini dapat diikuti mahasiswa/I yang sudah melewati setidaknya 4 semester. Di program Magang bersertifikat, mahasiswa/I akan  mendapatkan pengalaman kerja di industri/ dunia profesi nyata selama 1-2 semester. Tidak perlu dikhawatirkan, program magang bersertifikat kampus merdeka memfasilitasi kegiatan merdeka belajar yang dilakukan selama 1 semester disetarakan dengan 20 SKS. Mahasiswa/I yang mengikuti kegiatan program ini apabila masih ingin mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus selama tidak mengganggu tanggung jawab pekerjaan (di luar jam dan hari kerja), diperbolehkan.

Pendaftaran dibuka sekitar bulan Juni dan berakhir di Agustus saat akan memulai pelaksanaan program. Di pertengahan Agustus, kami sudah memulai kegiatan magang bersama Sekretariat Jenderal DPR RI. Saya sendiri ditempatkan di Biro Persidangan II. Tepatnya di alat kelengkapan dewan (AKD), Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN). Jam kerja kami total 9 jam dalam sehari selama kurang lebih 4 bulan. Kegiatan magang ini dilakukan secara hybrid, jadi tidak setiap hari ke kantor. Dapat dikatakan kegiatan kami secara rata terbagi antara bekerja offline maupun online.

Kegiatan Magang di Rumah Rakyat (MDRR) sering dipandang sebelah mata oleh beberapa masyarakat awam. Hal ini didasari akibat stigma miring mengenai DPR RI di mata masyarakat. Familiar bukan, dengan “berita miring” mengenai DPR RI? Apalagi jika berkaitan dengan program yang menggunakan uang negara, alias APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia).  Imbas dari berita negatif yang tersebar dan tidak tersaring di masyarakat juga dirasakan oleh peserta magang di rumah rakyat. Kegiatan magang ini, sama seperti magang pada umumnya dimana kita mendapatkan pembekalan akan dunia kerja secara langsung. Hal yang menjadi pembeda terletak di penyelenggara magang dimana kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Kegiatan ini juga membantu kami dalam memperluas jangkauan pertemanan. Rekan-rekan satu angkatan magang datang dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam beberapa kegiatan bersama (ceramah/kuliah umum, simulasi rapat, dll) kami dapat bertukar cerita mengenai kegiatan dari masing-masing bagian kami ditempatkan.

Selain itu, selama kegiatan magang ini kami benar-benar dilibatkan sebagaimana magang seharusnya. Tidak ada peserta magang yang disuruh untuk melakukan fotokopi atau membuat kopi dan lainnya sebagaimana stigma buruk tentang dunia magang. Selain dilibatkan langsung, kami juga mendapat bantuan biaya hidup (beberapa dari kami menyebutnya gaji) setiap bulan. Walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, namun cukup membantu menutupi beberapa kekurangan uang bulanan anak rantau. Dengan demikian kegiatan magang di rumah rakyat melalui program magang bersertifikat kampus merdeka tidak seburuk yang dibayangkan oleh beberapa orang. Teman-teman yang berkesempatan magang disini mendapat pengalaman untuk terjun langsung melihat proses persidangan atau rapat-rapat yang dilakukan oleh wakil rakyat. Untuk teman-teman yang belum mendapat kesempatan tahun ini bisa mencoba kembali saat program dibuka untuk semester depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun