Pada bulan September 2015 lalu, saya bergabung di Kompasiana. Di awal bergabung di Kompasiana, saya mencoba untuk intens menulis. Hasilnya, selang 3 bulan saya sudah menulis 15 artikel. Namun beberapa bulan terakhir ini, terutama di tahun 2016, saya belum juga menulis di Kompasiana. Setelah sampai di bulan Mei 2016, keinginan dan motivasi menulis saya di Kompasiana kembali.Â
Kalau ditanya alasan mengapa lama sekali baru menulis lagi, jujur saya tidak ingin menjawabnya. Sungguh terlalu banyak alasan yang bisa saya sebutkan. Kemudian saya semakin menyadari bahwa "tidak ada alasan untuk tidak menulis". Bagi saya menulis tidak hanya sekedar merekam atau mengabadikan pengalaman tetapi menulis juga adalah berkreasi atau mencipta sesuatu yang baru.Â
Selama Desember 2015 sampai Mei 2016 saya menulis hanya di buku harian. Namun sayangnya, tulisan itu hanyalah rekaman hidup sehari-hari. Untuk menulis artikel atau opini yang membahas persoalan negeri belumlah mumpuni.Â
Mulai hari ini, senin 30 Mei 2016 aku ingin belajar lebih giat lagi untuk menulis. Tentunya sebelum orang menulis, ia harus banyak membaca agar kualitas tulisannya bermutu. Maka aktifitas membaca saya tentunya harus semakin ditingkatkan. Membaca bukan untuk mengisi waktu luang, tetapi untuk mengaktualisasi diri dan meningkatkan nalar hidup.Â
Terimakasih para Kompasianer karena tulisan-tulisan para saudara/i sekalian telah memperluas cakrawala berfikir saya. Kemudian, banyak juga cerita pengalaman menulis para Kompasianer yang telah membangkitkan motivasi membaca dan menulis saya di Kompasiana.Â
Saya berharap masukan dan saran dari seluruh Kompasianer untuk meningkatkan bakat menulis dan membaca saya.Â
Â
Salam Manusia Pembelajar,Â
Alfredo Pance Saragih, Kota Pematangsiantar 30 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H