Puisi ini saya tuliskan dibuku harian, Memo No. 11 pada Sabtu 16 Januari 2016.
Puisi ini terinspirasi dari Teror Bom Sarinah Jakarta
Kaki gemetar
Tangan membeku
Kepala dan isinya seakan kosong
Di atas kuningnya rerumputan.
Bumi terganggu
Bertanya
"Bomm... duar....Bruk...."
Manusia berseragam tiba-tiba rapi di jalanan
Melawan sosok-sosok tanpa wajah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!