Assalamuaalaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya dan Salam Kebajikan. Saya FRANCISCUS XAVERIUS dengan NIM 2271650077dari Universitas Kristen Indonesia.
disini  saya akan storytelling apa saja yang saya pelajari dan pengalaman apa saja di dunia Public Relations dengan program kelas kolaborasi. Sebelum mengenal apa saja pekerjaan Public Relations lebih jauh, disini saya akan menjelaskan apa itu Public Relations. Public Relations atau yang disebut PR adalah upaya sebuah perusahaan untuk membangun hubungan yang positif dan saling menguntungkan untuk menjalin kerjasama antar karyawan, Investor, Media, dan masyarakat luas. Untuk mewujudkan upaya ini, PR memiliki beberapa perkerjaan. PR bertanggung jawab untuk menangani publik yang dipegang oleh perusahaan atau organisasinya. Publiknya ini dapat menjadi publik internal maupun eksternal. PR menangani publik ini dengan cara menjaga komunikasi yang baik agar hubungan positif dapat terbangun dengan lancar dan menjadi sama-sama menguntungkan.
Selain itu, PR juga memiliki pekerjaan yang lain seperti berperan pada media relations, ikut serta dalam launching produk, dan membuat acara employee gathering. Selain itu, PR juga harus bekerja jika perusahaan atau organisasinya terkena isu hingga krisis. PR yang bertugas untuk menangani isu-isu yang menyerang perusahaan atau organisasinya dan PR juga yang harus menemukan solusi pada krisis yang menimpa perusahaan atau organisasinya. Bahkan PR juga harus bisa menarik perusahaan atau organisasi untuk bangkit jika sedang jatuh seperti membuat ide rebranding atau dapat berargumentasi dalam press conference.
Dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaannya ini, PR juga seringkali dihadapkan dengan beberapa tantangan. Maka dari itu, seorang PR harus bisa memperkirakan apa saja kemungkinan yang bisa terjadi dari setiap hal yang akan dijalankan oleh perusahaan atau organisasinya. Karena PR harus mampu menangani publiknya, tantangan yang harus dihadapi ini juga banyak datang dari publik mereka sendiri. Â Dalam setiap langkah yang diambil oleh perusahaan atau organisasi atas campur tangan PR, akan selalu ada kemungkinan dimana langkah ini bisa jadi disukai oleh publik atau justru sebaliknya.
Seperti contohnya adalah saat sebuah perusahaan melakukan launching produk. PR bertugas untuk melakukan riset pasar sehingga produk yang akan dikeluarkan oleh perusahaan ini dapat disukai dan memenuhi ekspektasi publik. PR harus dapat melakukan hal ini dengan teliti agar resiko kegagalan yang harus dihadapi perusahaan itu kecil. Namun, dalam melakukan riset ini juga PR dapat dihadapkan dengan tantangan dimana publik yang diobservasi ini tidak memenuhi kualifikasi sehingga menghambat kecepatan pekerjaan yang harus dilakukan. Dan jika PR tetap melakukan riset pada publik yang seperti ini, nantinya PR akan dihadapkan dengan tantangan bahwa produk yang di-launching perusahaan tidak memenuhi ekspektasi publik dan berakhir tidak disukai juga.
Dalam menghadapi publik, PR juga memiliki tantangannya sendiri. Terdapat beberapa jenis publik yang membuat cara penanganannya juga berbeda. Jika dihadapkan dengan situasi dimana PR harus meng-handle semua jenis publik ini dalam satu waktu, kemungkinan perusahaan atau organisasi kehilangan beberapa golongan publik ini cukup besar. Disaat perusahaan atau organisasi ingin meraih semua jenis publik, PR harus dapat menggolongkan publik-publik ini untuk mengetahui cara penanganannya agar semuanya dapat menjadi publik yang memiliki pandangan baik.Â
Untuk memahami apa saja pekerjaan PR dan tantangan yang akan dihadapi, saya mengikuti kelas Kak Marshelia Gloria Narida, S.S., M.A. berikut adalah Dosen dalam mata kuliah Penulisan Kreatif Humas di Universitas Kristen Indonesia. Pengalaman yang saya dapat dari kelas kak Marshelia sebelumnya adalah saya sebagai mahasiswa jadi tahu apa saja pekerjaan PR dan bagaimana cara PR menyikapi semua hal dari Internal maupun External publik seorang PR. Pada kelas, kak Marshelia juga mengajari cara PR menangani Isu & Krisis yang terjadi di perusahaan atau organisasi dengan mengubah opini negatif publik menjadi opini yang positif. Kak Marshelia juga menjelaskan PR bekerja dalam dunia Digital.Â
Pada kelas Kak Marshelia yang saya ambil saat ini, saya mempelajari bagaimana cara menulis dengan kreatif. Kak Marshelia menjelaskan bagaimana cara menulis Press Release dengan detail dan kami diminta untuk praktek menulis secara langsung. Kami juga dilatih untuk menyuseun sebuah cerita yang kreatif dalam materi Storytelling. Dalam materi ini juga kak Marshelia mengundang Praktisi Mengajar yaitu Mas Uji Agung Santosa, S.Sos., M.E., CFP yang merupakan Conten Strategist dari Bukalapak.com berikut merupakan program dari peraktisi mengajar dari kemendikbud yang merupakan kelas kolaborasi  dengan program-program kemendikbud tersebut .Â
Dalam kelas Praktisi mengajar ini, saya belajar untuk membuat Storytelling menarik agar nantinya dapat dibuat untuk sebuah konten. Untuk membuat Storytelling tersebut, Mas Agung mengajarkan bahwa kami harus menganalisis Audience Persona dari publik yang dituju. Mas Agung juga melatih kreatifitas kami dengan memberikan tugas membuat beberapa Ide konten dan menganalisis Stakeholders yang menjadi Audience untuk konten-konten tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H