Malang - Banyak orang telah menjadikan minum kopi sebagai rutinitas mereka, terutama dengan meningkatnya jumlah kedai kopi yang tersebar.
Para penjual biasanya membuka dengan harga yang murah mampu memberikan kenikmatan atau seruputan yang dinikmat sambal minum kopi atau teh yang dijual.
Kata ‘Starling’ merupakan sebutan untuk para pedagang kopi keliling yang biasanya menggunakan sepeda untuk berjualan atau berjalan kaki berkeliling seputaran kayutangan.
Kata starling memiliki kepanjangan dari Starbucks keliling. Penjual kopi keliling yang biasanya berjualan di pinggir jalan kayutangan sekarang semakin populer di Malang. Para penjual meracik kopi secara manual seperti di kafe-kafe modern, meskipun dengan peralatan terbatas yang mereka bawa di atas sepeda motor.
Pedagang-pedagang tersebut memanfaatkan kendaraan sepeda sebagai sarana untuk menjual produk mereka. Berbagai minuman kemasan dan perlengkapan seperti termos air panas yang terletak di sepeda mereka, menciptakan penampilan khas saat mereka berkeliling di jalanan Malang. Selain kopi, mereka juga menawarkan rokok dan beragam camilan lainnya.
Joy, salah satu orang yang saya wawancara mengatakan “Saya senang minum kopi. Hampir tiap hari tidak lepas yang Namanya minum kopi walaupun itu kopi sachetan atau kopi yang berada di café-café. Perbedaan kopi di pinggir dengan yang berada di cafee terasa sangat beda dalam segi vibe”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H