Mohon tunggu...
Alfredo Rahajaan
Alfredo Rahajaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis tak membuatmu rugi, dan menulis pun tak membuatmu terbebani

Selanjutnya

Tutup

Love

Cinta dan Sengketa

20 April 2024   07:42 Diperbarui: 20 April 2024   07:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Persoalan cinta dan sengketa bisa kita uraikan secara rinci serta pasti. Namun ada pula beberapa pendapat yang saling bertabrakan antara masing-masing defenisi.

Dulu pada zaman purba, ada satu  bangsa namanya bangsa viking yang kita kenal gagah, berani, dan sangat kuat itu? Mereka rela berlatih sepanjang hari, bahkan berbulan-bulan untuk melatih ketangkasan fisik untuk berperang memperebutkan wilayah sekaligus untuk menunjukan siapa yang paling kuat di antara ras-ras pada saat itu, bahkan mereka menjatuhkan konstatinopel yang terkenal kerajaan muslim terbesar pada masa itu.

Kita coba lihat dari sisi yang lain, bahwa bangsa viking itu merebutnya atas dasar ingin menunjukan keberanian atau ingin menunjukan cinta pada anak, istri dan keturunannya?

Pertanyaan itu bisa kita ajukan sebagai dalil untuk berbantah-bantahan tetapi kita coba untuk mencari dan menafsirkan atas dasar apa mereka melakukan hal tersebut.

Satu kutipan yang menarik pernah di ucapkan Ibnu Arabi, bunyinya begini:

"Awal cinta adalah tragedi, media cinta adalah kematian. Cinta tak punya defenisi, meski ia menyingkapkan".

Ibnu Arabi menyatakan itu, karena ia tahu bahwa cinta adalah hal yang mencakup apapun. Cinta adalah pucuk dari segala defenisi, karena segala sebab yang terjadi di dunia ini awal mulanya karena Cinta.

Jadi mungkin sedikit pengetahuan untuk kita adalah setiap kejadian memiliki dan memilih rasa yang ada, di kuatkan dengan doktrin-doktrin dengan dalil-dalil atau apapun itu yang sejenisnya, namun harus kita ketahui bahwa puncak dari segala yang nyata dan ada adalah Cinta itu sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun