Presiden Joko Widodo meminta Kepolisian RI agar segera menyelesaikan kasus penembakan di Kabupaten Paniai, pada 8 Desember lalu, hingga tuntas.
"Saya ikut berempati terhadap keluarga korban kekerasan," ujar Presiden di depan masyarakat Papua saat ibadah Natal nasional di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (27/12) malam waktu setempat.
"Saya ingin kasus ini diselesaikan secepat-cepatnya, agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Kita ingin, sekali lagi, tanah Papua sebagai tanah yang damai,” imbuhnya.
Sebelumnya, pertikaian di Kabupaten Paniai pada 8 Desember lalu telah menewaskan empat warga sipil.
Sejauh ini pelakunya belum ditetapkan. Namun, menurut Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, ada tiga tim penyelidik dari TNI, Polri, dan Komnas HAM yang bekerja di lapangan guna mencari fakta.
Presiden Jokowi berjanji menggelar dialog dengan masyarakat Papua.
Lepas dari kasus di Paniai, Presiden juga berjanji akan lebih banyak mendengar suara rakyat Papua dan berdialog untuk menyelesaikan masalah di provinsi paling timur Indonesia itu.
"Karena saya melihat rakyat Papua tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan, tidak hanya membutuhkan layanan pendidikan, tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan jembatan dan pelabuhan saja. Namun rakyat Papua butuh didengar dan diajak bicara," ujar Presiden disambut tepuk tangan meriah.
Dalam rangka berdialog mengenai persoalan di Papua, Presiden meminta semua pihak untuk mengakhiri kekerasan dan konflik.
“Marilah kita bersatu, yang masih di dalam hutan, yang masih di atas gunung-gunung, marilah kita bersama-sama membangun Papua sebagai tanah yang damai. Marilah kita pelihara rasa saling percaya sesama, sehingga kita bisa berbicara dengan suasana yang damai dan sejuk. Karena dengan cara itulah Natal akan membawa kabar baik bagi kita semuanya," ujar Presiden.
Masalah pemerataan pembangunan dan politik-keamanan dinilai menjadi dua isu utama di Papua.
Natal nasional
Berdasarkan pantauan kontributor BBC Indonesia di Jayapura, sedikitnya 5.000 orang memadati Stadion Mandala guna menghadiri perayaan Natal nasional.
Ibadah perayaan Natal nasional itu dimulai sejak pukul 17.00 WIT yang diisi dengan penampilan berbagai kelompok paduan suara dan tarian adat suku-suku di Papua.
Kedatangan Jokowi ke provinsi paling timur Indonesia itu diharapkan banyak pihak akan mempercepat penyelesaian beragam masalah, mulai dari pemerataan pembangunan hingga konflik berdarah yang kerap terjadi.
Peneliti masalah Papua dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elizabeth, mengatakan isu politik dan keamanan serta isu sosial ekonomi dan pembangunan harus diselesaikan secara simultan.
Sumber: http://www.bbc.co.uk/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H