Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengubah Pikiran, Mengubah Dunia

26 Januari 2025   18:15 Diperbarui: 26 Januari 2025   17:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Mengubah Pikiran, Mengubah Dunia

"When you change your thoughts, remember to also change your world." ---Norman Vincent Peale

Setiap perubahan besar dalam hidup dimulai dari dalam diri kita. Kata-kata Norman Vincent Peale di atas mengingatkan kita bahwa mengubah dunia bukanlah sesuatu yang hanya terjadi di luar sana, melainkan dimulai dengan perubahan pola pikir. Pikiran adalah pusat kendali kita, yang menentukan bagaimana kita melihat, merasakan, dan bertindak dalam hidup. Namun, perubahan ini tidak selalu mudah.

[Norman Vincent Peale (1898--1993) adalah penulis, pendeta, dan motivator terkenal asal Amerika Serikat, yang mendunia melalui bukunya "The Power of Positive Thinking" (1952). Ia memadukan spiritualitas Kristen dengan psikologi praktis, mengajarkan bahwa berpikir positif, doa, dan iman dapat mengatasi tantangan hidup. 
Sebagai pendeta Marble Collegiate Church di New York selama lebih dari 50 tahun, ia juga mendirikan Foundation for Christian Living bersama istrinya. Meski sering dikritik karena dianggap terlalu sederhana, ajarannya telah menginspirasi jutaan orang dan menjadikannya salah satu pelopor gerakan self-help modern. Warisannya terus hidup melalui buku-buku dan pemikirannya tentang kekuatan berpikir positif.]

(Norman Vincent Peale, foto: @lifecodehacker)
(Norman Vincent Peale, foto: @lifecodehacker)

Dalam tulisan saya sore ini kala waktu sedang menjelang pukul 17.00 WIB, saya akan membahas makna kata-kata tersebut dari tiga perspektif: masalah yang muncul dari pola pikir yang negatif, pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman mengubah pikiran, dan solusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan perubahan tersebut.

Ketika Pikiran Menjadi Belenggu

Pola pikir negatif sering kali menjadi akar dari banyak masalah dalam hidup. Ketika seseorang terjebak dalam pikiran pesimis, mereka cenderung melihat dunia dengan kacamata gelap, di mana segala sesuatu tampak mustahil atau tidak adil. Misalnya, seorang karyawan yang merasa bahwa pekerjaannya tidak berarti mungkin akan kehilangan motivasi untuk berkembang. Mereka mungkin berpikir, "Apa gunanya mencoba? Semua ini tidak akan berubah."

Pola pikir seperti ini tidak hanya menghambat kemajuan individu tetapi juga menciptakan lingkaran setan. Pikiran negatif mendorong tindakan pasif atau destruktif, yang pada akhirnya menghasilkan hasil buruk. Hasil ini kemudian memperkuat keyakinan bahwa dunia adalah tempat yang keras dan tidak ada gunanya berusaha. Dalam hubungan sosial, pola pikir seperti ini juga bisa memicu konflik. Seseorang yang selalu merasa curiga terhadap orang lain akan sulit membangun hubungan yang sehat dan saling percaya.

Kekuatan Mengubah Pikiran

Banyak orang telah membuktikan bahwa mengubah cara berpikir mereka dapat membawa dampak besar dalam hidup. Contoh inspiratif datang dari tokoh seperti Nelson Mandela. Setelah bertahun-tahun dipenjara, Mandela bisa saja dipenuhi oleh kebencian dan dendam. Namun, ia memilih untuk melihat dunia dengan pola pikir yang berbeda: bahwa rekonsiliasi, bukan pembalasan, adalah kunci untuk membangun Afrika Selatan yang lebih baik. Pikiran-pikiran ini tidak hanya membebaskannya dari belenggu emosional tetapi juga memungkinkan dia mengubah sejarah negaranya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kisah serupa juga terjadi. Seorang pelajar yang awalnya merasa dirinya tidak berbakat dalam matematika memutuskan untuk mengubah pola pikirnya dari "Saya tidak bisa" menjadi "Saya akan belajar dan mencoba." Dengan bantuan guru dan latihan yang konsisten, mereka akhirnya tidak hanya lulus tetapi juga menemukan kebanggaan dalam pencapaiannya. Atau dalam beberapa kesempatan pelatihan menulis, saya juga suka mengajak peserta untuk mengubah persepsi mereka tentang sulitnya menulis dengan kata-kata yang lebih positif: "Saya pasti bisa, hanya belum mencoba atau memulainya." Perubahan pikiran sederhana ini mengubah jalan hidupnya, memberinya kepercayaan diri untuk mengatasi tantangan lain di masa depan.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Membangun Dunia Baru dari Dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun