Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jalan Menuju Kehidupan yang Bermakna

6 Januari 2025   05:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   05:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(George Bernard Shwa, sumber: thefamouspeople)

Jalan Menuju Kehidupan yang Bermakna

 

George Bernard Shaw pernah menulis, "Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself."

Kalimat ini mengandung filosofi mendalam tentang bagaimana kita memaknai hidup. Tidak sekadar menjadi pencari jati diri, hidup adalah tentang keberanian untuk membangun dan menciptakan siapa diri kita sebenarnya.

[George Bernard Shaw (1856-1950) adalah seorang dramawan, penulis, dan kritikus sosial asal Irlandia. Ia dikenal sebagai salah satu penulis drama terkemuka dalam bahasa Inggris dan merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia teater abad ke-20. Karya-karyanya sering kali mengandung kritik sosial, komentar politik, dan analisis mendalam tentang sifat manusia.
Shaw lahir di Dublin, Irlandia, dan menikmati pendidikan yang baik. Setelah pindah ke London, dia mulai menulis dan menjadi bagian dari gerakan sastra dan teater. Beberapa karya terkenalnya termasuk "Pygmalion," "Saint Joan," dan "Major Barbara." Shaw juga aktif dalam berbagai isu sosial, termasuk feminisme, hak-hak buruh, dan reformasi pendidikan.
Ia merupakan penerima Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1925, diakui atas kekuatan dan orisinalitas karyanya. Selain menulis drama, Shaw juga terlibat dalam politik dan aktivisme, mendukung berbagai gerakan sosial dan kemanusiaan.
Shaw dikenal karena pandangan-pandangannya yang kuat dan sering kali kontroversial, serta wit dan sarkasme dalam prosa dan dialog-dialog dalam karyanya. Hingga kini, ia dianggap sebagai salah satu dramawan terbesar yang pernah ada dan karya-karyanya masih sering dipentaskan di seluruh dunia.]

Dalam tulisan pagi ini, saya akan mencoba untuk melihat kata-kata Shaw tersebut dari tiga perspektif: masalah, menimba pengalaman, dan solusi.

Terjebak dalam Pencarian Tanpa Akhir

Banyak orang menjalani hidup dengan keyakinan bahwa mereka harus "menemukan diri." Proses ini sering kali penuh ketidakpastian, menghasilkan keraguan diri dan kebingungan. Mereka merasa terombang-ambing, mencari makna di luar diri, dan akhirnya terjebak dalam pencarian tanpa ujung.

Hal ini menjadi tantangan besar, terutama di dunia yang penuh distraksi dan tekanan sosial. Akibatnya, banyak individu kehilangan arah, merasa stagnan, dan tidak mampu memenuhi potensi mereka.

Misalnya, seorang lulusan baru mungkin terus-menerus bertanya apa karier terbaik untuk dirinya, tanpa pernah mencoba pekerjaan tertentu. Dalam pencarian ini, ia mungkin merasa takut mengambil langkah konkret, terjebak dalam analisis berlebihan, dan kehilangan kesempatan untuk berkembang. Masalah lain adalah individu yang terus mencari pengakuan dari orang lain sebagai cara untuk "menemukan" siapa mereka, yang akhirnya membuat mereka bergantung pada validasi eksternal. Mereka sepenuhnya hidup menurut apa kata orang atau apa yang orang kehendaki atas diri mereka.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Membentuk Diri Melalui Proses

Shaw mengingatkan kita bahwa menciptakan diri adalah perjalanan aktif, bukan pasif. Setiap pengalaman -baik sukses maupun kegagalan- menjadi bahan bakar untuk membentuk identitas kita. Dalam konteks ini, pembelajaran dan pertumbuhan menjadi inti dari proses menciptakan diri.

Misalnya, seseorang yang menghadapi tantangan berat seperti kehilangan pekerjaan atau hubungan yang gagal, memiliki pilihan: membiarkan diri tenggelam dalam keputusasaan atau menggunakan pengalaman tersebut untuk bangkit. Dengan merefleksikan pelajaran dari kegagalan, seseorang dapat menciptakan versi diri yang lebih kuat, bijaksana, dan resilien.

Pengalaman tidak selalu datang dalam bentuk besar. Aktivitas sehari-hari -mulai dari bekerja, belajar, hingga berinteraksi dengan orang lain- adalah peluang untuk membangun keterampilan, memperluas wawasan, dan memperkuat karakter. Ketika kita melihat hidup sebagai kesempatan untuk menciptakan, setiap tindakan menjadi bermakna.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Membangun Identitas dengan Kesadaran

Membangun identitas dengan kesadaran adalah proses yang memerlukan berbagai langkah praktis untuk menciptakan diri secara efektif. Menurut saya sekurang-kurangnya ada lima langkah bagi seseorang membangun identitas dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun